Suara.com - Bayangkan sebuah dunia di mana robot setinggi manusia berkeliaran di pabrik-pabrik, mengangkat beban berat, dan melakukan inspeksi dengan presisi tinggi. Bukan lagi sekadar angan-angan dari film fiksi ilmiah, karena BYD, sang raksasa otomotif yang terkenal dengan mobil listriknya, kini resmi menggebrak dunia robotika dengan ambisi membangun pasukan robot humanoidnya sendiri.
Dilansir dari Metal.com, BYD tengah menyiapkan robot humanoid untuk menantang Tesla.
"Kami tidak main-main," seolah begitulah pesan BYD ketika mengumumkan kampanye rekrutmen besar-besaran untuk tim riset khusus mereka, Embodied Intelligence Research Team.
Dibanding mencari karyawan biasa, BYD justru membidik para jenius, lulusan master dan doktoral dari universitas top dunia untuk angkatan 2025.
Baca Juga: Nikmati Insentif Gede, Trio BYD, Citroen dan Aion Akan Bangun Pabrik di Indonesia
Posisi yang dibuka? Mulai dari Senior Algorithm Engineer hingga Senior Structural Engineer. Jelas sekali, BYD sedang meracik resep rahasia untuk menciptakan robot humanoid yang bakal mengguncang industri.
Berkolaborasi dengan Ubtech Robotics, BYD telah melahirkan Walker S1 - robot humanoid setinggi 1,72 meter dengan bobot 76 kilogram.
Jangan tertipu dengan penampilannya yang elegan, Walker S1 adalah mesin pekerja keras yang mampu mengangkat beban hingga 15 kilogram.
Bayangkan sosok robot ini berkeliaran di pabrik BYD, berkolaborasi dengan kendaraan logistik tanpa awak, menciptakan simfoni otomasi yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Walker S1 bukan robot biasa yang hanya bisa mengangkat-angkat barang. Ia adalah inspektor handal, pengawas kualitas yang teliti, bahkan ahli dalam menempelkan label di pabrik mobil. Kehadirannya di lantai produksi BYD seperti menghadirkan asisten super yang tak kenal lelah, mengubah total cara kerja industri manufaktur.
Baca Juga: Di Balik Kemilau Mobil Listrik, Fakta Mengejutkan yang Jarang Dibicarakan
BYD tidak berhenti sampai di situ. Mereka menjalin kemitraan strategis dengan raksasa teknologi Foxconn dan raja logistik SF Express.
Bayangkan armada robot humanoid yang tidak hanya bekerja di pabrik mobil, tapi juga mengubah wajah industri manufaktur elektronik dan revolusi dalam dunia pengiriman barang!
Persaingan ini bukan sekadar adu teknologi robot. Ini adalah pertarungan visi masa depan antara dua raksasa yang dulunya 'hanya' produsen mobil listrik. Tesla, dengan Optimus-nya, kini mendapat tantangan serius dari BYD yang membawa segar angin perubahan dalam arena robot humanoid.
Akankah robot-robot humanoid ini benar-benar mengubah cara kita hidup? Membayangkan Walker S1 dan kawan-kawannya berkeliaran di sekitar kita memang masih terasa seperti adegan film sci-fi. Tapi bukankah dulu kita juga berpikir begitu tentang smartphone?
BYD telah melempar sarung tangan tantangan ke arena global. Dengan investasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan, mereka tidak hanya menantang Tesla, tapi juga mengajak kita semua membayangkan ulang masa depan. Satu hal yang pasti: pertarungan teknologi robot humanoid baru saja dimulai, dan kita semua akan menjadi saksi revolusi ini.