Isu Merger dengan Nissan Merebak, Honda Justru Pilih Serius Jajaki Mobil Bertenaga Hidrogen

Sabtu, 21 Desember 2024 | 11:40 WIB
Isu Merger dengan Nissan Merebak, Honda Justru Pilih Serius Jajaki Mobil Bertenaga Hidrogen
Honda SIapkan Teknologi Hindari Kecelakaan di Persimpangan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kabar spekulasi merger antara Honda dan Nissan - dua raksasa otomotif Jepang yang sempat mencuri perhatian dunia, Honda justru mengejutkan publik dengan langkah revolusioner yang sama sekali berbeda. Alih-alih terfokus pada isu 'perkawinan' tersebut, pabrikan berlogo huruf H ini malah mengumumkan investasi besar-besaran dalam teknologi masa depan yang mungkin akan mengubah wajah industri otomotif selamanya.

Dilansir dari laman resmi, Honda bersiap pembangunan pabrik Fuel Cell super canggih yang akan mulai beroperasi pada 31 Maret 2028.

Di tengah hiruk-pikuk transisi energi global, Honda tidak main-main. Mereka memilih Kota Moka di Prefektur Tochigi sebagai lokasi strategis untuk membangun "istana teknologi" seluas 28.901 meter persegi.

Pabrik ini nantinya diklaim mampu menghasilkan 30.000 unit sistem Fuel Cell per tahun - teknologi yang mengubah hidrogen menjadi tenaga penggerak kendaraan dengan nol emisi karbon!

Baca Juga: Motor Bebek Menolak Punah: Motor Honda Ini Bawa Warisan Supra Fit ke Era Modern

"Tapi berapa biayanya?" Anda mungkin bertanya. Well, Honda telah menyiapkan proposal pendanaan sebesar 14,78 juta Yen (sekitar Rp1,53 miliar) kepada pemerintah Jepang.

Teknologi Fuel Cell dari Honda (Honda.co)
Teknologi Fuel Cell dari Honda (Honda.co)

Ini bukan sekadar proyek ambisius Honda, tetapi bagian dari mimpi besar Jepang menuju netralitas karbon pada 2050. Seperti kata pepatah, "Gajah mati meninggalkan gading, Honda maju meninggalkan jejak hijau."

Yang menarik, Honda tidak berhenti pada mobil penumpang saja. Mereka membidik empat sektor sekaligus: kendaraan FCEV, kendaraan komersial, pembangkit listrik stasioner, dan - tunggu dulu - bahkan mesin konstruksi.

Target mereka? Menguasai 5 persen pasar truk hidrogen pada 2030, dan melompat drastis ke 30 persen pada 2040. Benar-benar "Go Big or Go Home"!

Bukti nyata keseriusan Honda sudah terlihat dengan hadirnya CR-V e - mobil hidrogen pertama mereka untuk pasar Amerika Serikat.

Baca Juga: The Next Level Battle: Aerox Alpha vs Vario 160, Mana yang Unggul?

Membayangkan mobil yang bisa melaju sejauh 600 kilometer dan mengisi ulang dalam waktu singkat tiga menit? CR-V e mewujudkannya. Ditambah bonus baterai listrik plug-in yang mampu menempuh 60 kilometer, ini seperti mendapatkan dua teknologi masa depan dalam satu paket.

Kolaborasi dengan General Motors di Michigan menghasilkan terobosan menakjubkan: sistem bahan bakar dengan daya tahan dua kali lipat generasi sebelumnya dan biaya produksi yang dipangkas hingga sepertiga. Ini bukan sekadar evolusi, tapi revolusi dalam dunia otomotif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI