Suara.com - "Karma itu seperti boomerang, kawan. Cepat atau lambat, akan kembali pada pemiliknya." Mungkin itulah pepatah yang terlintas di benak pengemudi Toyota Fortuner yang viral di media sosial belakangan ini.
Dalam video yang membuat jagat maya heboh, terlihat bagaimana sebuah "pelajaran" diberikan kepada pelaku parkir sembarangan yang seolah menganggap jalan raya adalah halaman pribadi.
Seperti dalam unggahan akun X Anak__Ogi yang diunggah 19 Desember 2024. Terlihat Fortuner memberikan "pelajaran" saat mendapati sebuah Toyota Hilux terparkir sembarangan, menghalangi akses keluar rumah.
Namun, alih-alih menunggu atau mencari pemilik kendaraan yang tak diketahui dimana, pengendara Fortuner memilih jalan "diplomasi" yang tak biasa.
Baca Juga: Toyota Daftarkan Model Penerima Insentif PPnBM, Ada Model Baru?
Dengan keberanian yang mungkin terinspirasi film Fast & Furious, ia memutuskan untuk memberi "hadiah" berupa dorongan maut yang membuat Hilux tersebut bergeser dari singgasananya.
Dengan sekuat tenaga, Fortuner tersebut berhasil memindahkan Hilux yang santai parkir di depan rumah.
Unggahan ini pun mendapatkan respons dari warganet di kolom komentar.
"Rela mobilnya penyok demi bisa keluar." begitu komentar netizen bermunculan.
"Itulah pentingnya kita harus punya excavator 1 aja dirumah kalau ada yg seperti ini tinggal kita rubuhkan pakai excavator," timpal netizen lainnya.
Baca Juga: Innova Zenix & Fortuner Jadi Andalan Toyota untuk Biodiesel & Bioetanol
Menariknya, insiden ini membuka diskusi lebih luas tentang etika berkendara di ruang publik.
Seperti kata pepatah, "Jalan raya bukan warisan nenek moyang kita seorang."
Sayangnya, masih banyak pengendara yang menganggap diri mereka raja jalanan, mengabaikan hak pengguna jalan lain dengan parkir sembarangan.
Peraturan Pemerintah memang sudah ada, tertuang rapi dalam PP No. 34 Tahun 2006. Tapi apa gunanya aturan jika kesadaran masih sebatas tulisan di atas kertas?
Insiden ini mungkin bisa jadi wake up call bagi kita semua. Bahwa kesewenang-wenangan di jalan raya bisa berbuah pahit, bahkan lebih pahit dari kopi tanpa gula.
Ketika kesabaran habis, bahkan Fortuner pun bisa berubah menjadi guru dadakan yang mengajarkan sopan santun jalanan dengan caranya sendiri.