Suara.com - Ketika memiliki motor, tentunya kebersihan harus selalu dijaga. Salah satunya dengan mencuci motor secara berkala.
Namun tak sedikit dari pemilik motor yang mencuci motorny dengan menggunakan sabun cuci piring. Apakah hal tersebut dianjurkan?
Dilansir dari Evalube, sabun cuci piring mengandung zat pembersih yang dirancang khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak dari peralatan dapur.
Formulasi kimia yang agresif ini sangat berbeda dengan kebutuhan pembersihan pada permukaan motor. Bayangkan, jika sabun yang dirancang untuk membersihkan sisa makanan berlemak digunakan pada cat motor, apa yang akan terjadi?
Baca Juga: Honda dan Nissan Dikabarkan Merger, Produk Ini Sudah Meramalnya Jauh-jauh Hari?
Dampak negatif penggunaan sabun cuci piring pada motor sangat beragam. Pertama, cat motor akan mengalami kerusakan bertahap.
Mungkin tidak terlihat dalam sekali atau dua kali pencucian, tetapi penggunaan rutin akan membuat cat menjadi kusam dan kehilangan kilaunya.
Stiker-stiker dekoratif juga tidak luput dari kerusakan, mengakibatkan penampilan motor yang semakin tidak menarik.
Yang lebih mengkhawatirkan, kerusakan tidak hanya terbatas pada aspek estetika. Komponen kaki-kaki motor juga berisiko mengalami korosi akibat residual sabun yang tidak cocok.
Bagian-bagian seperti rantai, bearing, dan komponen logam lainnya bisa terpengaruh, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi performa dan keamanan berkendara.
Baca Juga: Mendikdasmen Peringatkan Orang Tua Bahaya Gadget untuk Anak: Bikin Mager
Untuk mencuci sepeda motor, sebaiknya menggunakan sabun khusus motor. Sabun ini dirancang khusus untuk membersihkan motor sehingga tidak akan merusak cat motor.
Baiknya mencuci motor saat mesin dalam keadaan dingin. Jangan lupa untuk mengeringkan motor dengan kain lembut bisa lap microfiber dan lap kanebo setelah selesai mencuci.