3. Inovasi Transmisi
Revolusi dari Yamaha Aerox Alpha Turbo membawa gebrakan dengan Y-ECVT-nya. Lupakan sistem roller konvensional, kini perpindahan transmisi diatur secara elektrik. Dengan tiga tingkat perpindahan dan dua mode berkendara, pengendara bisa memilih antara kelembutan T-Mode atau agresivitas S-Mode.
Honda Vario masih mempertahankan sistem transmisi konvensional. Tentu, Vario masih kalah canggih ketimbang Aerox Alpha.
4. Harga
Yamaha tampil percaya diri dengan empat varian Aerox Alpha. Mulai dari si "basic" seharga Rp29,9 juta, hingga sang jawara Turbo Ultimate dengan damper yang dibanderol Rp41,73 juta.
Sementara Honda bermain aman dengan tiga varian Vario 160, diawali CBS Active Rp27,35 juta sampai varian ABS Rp30,23 juta.
Bagi pencinta teknologi yang ingin tampil beda, Aerox Alpha adalah jawaban yang tepat. Fitur konektivitas plus inovasi transmisi elektriknya menjanjikan pengalaman berkendara masa depan.
Namun, jika mencari skutik premium yang lebih terjangkau dengan performa mumpuni, Vario 160 siap menemani petualangan.
Keduanya punya karakter berbeda, seperti memilih antara smartphone premium dengan fitur melimpah atau ponsel handal dengan harga lebih bersahabat. Yang jelas, persaingan ini membuat konsumen jadi raja dengan pilihan yang semakin beragam.
Baca Juga: Yamaha Resmi Luncurkan Aerox Alpha di Indonesia, Tawarkan 'Turbo' Milik NMax