Infografis
Suara.com - Bayangkan sebuah pernikahan akbar di dunia otomotif, itulah yang mungkin segera kita saksikan. Honda dan Nissan, dua nama besar yang selama ini bak kucing dan anjing dalam persaingan industri mobil Jepang, kini tengah mempertimbangkan untuk bersatu. Mengejutkan? Tentu saja.
Kabar yang pertama kali dibocorkan oleh Nikkei ini bagaikan petir di siang bolong. Kedua perusahaan yang selama ini gigih mempertahankan identitas masing-masing, kini duduk bersama membicarakan "kolaborasi strategis".
Menariknya, di tengah kehebohan ini, netizen Indonesia malah asyik mengaitkannya dengan salah satu produk Honda yang sudah dikenal sejak lama yakni Honda Supra GTR.
"Produk hasil mergernya udah keluar duluan sebelum merger beneran," celetuk akun X @lamberesing dengan jenaka mengingat nama Supra GTR seolah menggabungkan DNA Honda dengan GT-R, si monster asuhan Nissan. Lucu memang, tapi begitulah kreativitas netizen.
Tapi tunggu dulu, ini bukan sekadar gosip belaka. Bayangkan kekuatan yang akan tercipta: Honda dengan kehebatan mesin konvensionalnya berpadu dengan Nissan yang sudah lebih dulu menjajaki dunia mobil listrik. Ibarat superhero yang bergabung, merger ini bisa menciptakan kekuatan yang luar biasa!
Di era di mana mobil listrik bukan lagi masa depan tapi kenyataan hari ini, langkah ini terasa masuk akal. Honda dengan teknologi VTEC-nya yang legendaris, bertemu Nissan dengan pengalaman elektrifikasi yang mumpuni - bukankah ini paduan yang sempurna?
Yang pasti, jika merger ini benar-benar terjadi, kita sedang menyaksikan sejarah baru dalam industri otomotif. Bukan sekadar penggabungan dua perusahaan, tapi kelahiran sebuah titan baru yang siap menggebrak pasar global.
