Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengaku akan mendaftarkan seluruh model hybrid yang produksi lokal untuk mendapatkan insentif PPnBM DTP 3 persen.
Mobil hybrid yang didaftarkan diduga termasuk model baru Veloz Hybrid yang kabarnya akan menjadi produk hybrid Toyota dengan harga yang lebih terjangkau.
"Iya pasti kita akan terus meng-expand untuk segmen berikutnya. Pengumumannya juga kan baru kemarin. Nanti kita akan pelajari dulu," ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Lebih lanjut, Bob mengaku belum bisa memberikan secara detail model hybrid terbaru yang tengah dikembangkan untuk tahun depan.
Namun TMMIN sendiri saat ini sudah memproduksi Yaris Cross Hybrid dan Kijang Innova Zenix Hybrid di pabarik Karawang, Jawa Barat.
Keduanya dijual dengan banderol di atas Rp400 juta, bahkan menyentuh Rp609 juta untuk Innova Zenix Hybrid.
"Kita sudah ngomong ke pemerintah, kita sudah janji ke pemerintah kita akan mengembangkan hybrid ke segmen-segmen yang berikutnya. Oleh karena itu butuh dukungan insentif. Tidak hanya konsumennya, tetapi juga produsennya dalam artian untuk melokalisasi part-part yang memang E-Parts untuk yang Electric Compenent," tegas Bob.
Kabar Toyota akan menghadirkan Veloz Hybrid sudah santer diberitakan dalam satu tahun terakhir.
Bahkan data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang diduga Veloz Hybrid terungkap dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024.
Baca Juga: Kemenperin: Insentif Mobil Hybrid Hanya untuk 1 Tahun
Dalam dokumen tersebut ada kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS yang merujuk kepada Veloz Hybrid.
Kode awalan W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz. Kemudian HV diyakini singkatan dari 'Hybrid Vehicle'.