Dulu Idaman, Kini Terlupakan: Ini 5 Alasan di Balik Tak Lakunya Mobil Sedan

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 17 Desember 2024 | 19:52 WIB
Dulu Idaman, Kini Terlupakan: Ini 5 Alasan di Balik Tak Lakunya Mobil Sedan
Mitsubishi Lancer 2003-2005. (Favcars)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil sedan pernah menjadi pilihan utama di Indonesia, namun tren otomotif kini telah bergeser.

Ada beberapa alasan kenapa mobil sedan kini tak lagi banyak diminati, alias tak laku jika dibandingkan dengan mobil MPV atau SUV meski mesinnya sekaliber.

Seperti yang telah Suara.com rangkum dari berbagai sumber, berikut ini lima alasan utama kenapa mobil sedan kurang laku di pasaran:

Honda City. (CarsWP)
Honda City. (CarsWP)

1. Harga Lebih Mahal

Baca Juga: Nissan Note Aura: Harusnya Mobil Ini yang Jadi Penjegal Brio RS dan Agya-Ayla, tapi...

Mobil sedan umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan SUV, MPV, dan hatchback di segmen yang sama. Konsumen cenderung memilih kendaraan yang lebih terjangkau, terutama dengan kegunaan yang serupa.

2. Harga Mahal = Pajak Mahal

Harga mobil sedan yang tinggi juga berbanding lurus dengan pajak yang harus dibayar. Pajak kendaraan bermotor (PKB) untuk mobil sedan lebih mahal, yang membuatnya semakin tidak menarik bagi konsumen yang ingin menghemat pengeluaran.

3. Tak Cocok untuk Jalan Bergelombang dan Daerah Rawan Banjir

Mobil sedan memang didesain untuk kenyamanan di jalan aspal yang mulus. Namun, di Indonesia yang terkenal dengan kondisi jalan yang bervariasi, mulai dari yang bergelombang hingga rawan banjir, sedan menjadi kurang ideal.

Baca Juga: Gantengnya Suzuki Karimun Wagon R Terbaru: Lebih Murah dari Brio RS Bekas, Konsumsi BBM Setara Motor 250cc

Konsumen lebih memilih SUV atau MPV yang memiliki ground clearance lebih tinggi dan kemampuan melibas medan yang lebih berat.

Toyota Vios. (Favcars)
Toyota Vios. (Favcars)

4. Kapasitas Angkut Kalah dari MPV dan SUV

Mobil sedan umumnya memiliki kapasitas angkut yang lebih kecil dibandingkan dengan MPV dan SUV. Di era sekarang, banyak orang lebih memilih mobil yang multiguna dan dapat mengangkut lebih banyak penumpang serta barang.

MPV dan SUV dengan kapasitas angkut yang lebih besar menjadi pilihan utama keluarga.

5. Harga Jual Anjlok

Harga jual mobil sedan bekas cenderung lebih rendah dibandingkan dengan MPV dan SUV. Hal ini disebabkan oleh minat pasar yang lebih rendah terhadap sedan.

Orang-orang lebih suka membeli SUV atau MPV bekas yang dianggap lebih serbaguna dan memiliki daya tahan yang baik.

Namun bagi orang-orang yang tak keberatan dengan kelemahan mobil sedan seperti yang telah dipaparkan di atas, membeli sedan bekas tentu menjadi opsi menarik lantaran harganya lebih miring dibandingkan dengan mobil sekaliber jenis lain.

Dengan lima alasan ini, tidak heran jika popularitas mobil sedan semakin menurun di Indonesia. Konsumen kini lebih memilih kendaraan yang praktis, hemat, dan sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI