Infografis
Suara.com - Hilux Rangga menjadi produk yang dikhususkan Toyota untuk memenuhi kebutuhan konsumen komersial di Indonesia.
Namun meski dikhususkan untuk pasar Indonesia, Hilux Rangga masih diproduksi di Thailand. Mobil yang disiapan untuk mengulang kesuksesan Kijang ini merupakan produk Completely Build Up (CBU) atau didatangkan secara utuh dari "Negeri Gajah Putih".
Menanggapi hal ini, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, berbicara peluang Hilux Rangga untuk diproduksi di Indonesia.
"Ya tidak ada yang tidak mungkin. Cuma kita harus lihat volume-nya juga. Bisa saja ke depannya kalau volumenya meningkat dan lain-lain, bisa aja (diproduksi lokal)," ujar Anton, di Surabaya, baru-baru ini, Senin (16/12/2024).
Baca Juga: Sang Predator Jalanan dari Toyota: Ketika Land Cruiser Punya Adik yang Lebih Liar
Untuk saat ini bila dibandingkan, lanjut Anton, Hilux Rangga diproduksi di Thailand untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.
Jadi tingkat ekonomisnya bisa dibandingkan level-nya jauh sekali, bila Hilux Rangga saat ini harus diproduksi lokal.
"Di Thailand itu sudah puluhan ribu unit. Kita kan baru bicara sebulan, masih 400-500 unit. Tapi kalau lihat volumenya sekarang, kayaknya masih belum karena market kita juga masih belum membaik. Komersial juga saya rasa masih mulai growing," terang Anton.
Sebagai informasi, Toyota Hilux Rangga hadir dengan dua pilihan mesin yang ditawarkan oleh Toyota, yakni 1TR-FE 2.000 cc yang memiliki tenaga 139 Ps atau 137 Tk pada 5.600 rpm dengan torsi 183 Nm dan transmisi manual 5 percepatan.
Hilux Rangga memiliki panjang dek 2.305 mm dan lebar 1.700 mm, serta dek barang dibuat rata yang mampu membawa beban maksimal 1,2 ton.
Baca Juga: Hilux Rangga Versi SUV Bakal Dijual Tahun Depan, Harga Tertinggi Bisa Tembus Rp 500 Juta
Harganya sendiri dipatok mulai dari Rp188,7 juta - Rp304,5 juta on the road Jakarta.
