Suara.com - Publik baru-baru ini dihebohkan dengan kasus penganiayaan seorang koas di RS Fatimah Palembang, Sumatera Selatan.
Nama Lady Aurellia Pramesti, mahasiswa kedokteran, santer disebut-sebut sebagai biang kerok dari insiden ini.
Tak cuma itu, nama sang ayah, Dedy Mandarsyah, yang merupakan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat juga ramai disorot, termasuk dari segi harta kekayaannya.
Menurut LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang dilaporkan 14 Maret 2024 untuk tahun periodik 2023, tercatat bahwa total kekayaan yang dimiliki oleh sang ayah dari Lady ini mencapai Rp 9.426.451.869.
Baca Juga: Hasil Uji Tabrak Neta V: Nol Bintang
Pada laporan tersebut, Dedy cuma tercatat memiliki satu unit mobil, Honda CR-V tahun 2019 yang taksiran nilainya mencapai Rp 450 juta.
Uniknya harga yang tercantum di LHKPN ini beda jauh dengan yang ada di pasaran, dengan selisih bisa mencapai Rp 150 jutaan. Kok bisa?
Sebab, menurut pantauan Suara.com di sejumlah situs jual harga Honda CR-V di pasaran mobil bekas rupanya jauh lebih rendah, dengan kisaran 280-350 jutaan.
Tentu saja harga mobil bekas Honda CR-V 2019 ini dipengaruhi perbedaan harga di berbagai lokasi, dan juga kondisi dari masing-masing unit.
Sisi teknis dari CR-V 2019
Baca Juga: Rekomendasi Mobil SUV Bekas Rp100 Jutaan: Nissan X-Trail hingga Honda CR-V!
Untuk pasar Indonesia, mobil SUV mewah ini hadir dalam tiga varian, yakni tipe mesin 2.0 L i-VTEC, 1.5 L Turbo, dan juga 1.5 L Prestige Turbo.
Pada varian terendah dengan mesin 2.0 L, mobil ini hadir dengan mesin 4 silinder bertenaga 152 daya kuda dan torsi 189 Nm.
Berbeda dengan varian di atas, dua varian yang lebih mewah dengan mesin 1.5 L turbo mampu menghasilkan tenaga sebesar 187 daya kuda dengan torsi lebih menggelegar, 240 Nm.
Ketiga varian mobil di atas hadir dengan sistem transmisi otomatis CVT.
Dulunya, saat CR-V generasi tersebut masih dijual dalam kondisi baru, harganya berkutat di angka Rp 455 juta hingga Rp 531 juta, selisih jauh dari CR-V terbaru 2024 dengan banderol Rp 749,1 juta hingga Rp 814,4 juta.