Suara.com - Momen-momen kecil yang menjadi sorotan seringkali hadir dalam pertemuan yang tak terduga. Hal ini terbukti dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan pengusaha senior Jusuf Hamka, yang lebih dikenal dengan panggilan Babah Alun, pada acara peresmian Terowongan Silaturahim.
Hal ini terkuak dalam sebuah unggahan akun X Ndons_Back. Dalam unggahan tersebut, terlihat Prabowo menunjukkan gestur tak terduga saat diajak bersalaman dengan Babah Alun.
Di ujung barisan tamu undangan, Jusuf Hamka telah menanti dengan sabar kedatangan Presiden Prabowo Subianto. Tiba saatnya Babah Alun mendapatkan kesempatan bersalaman dengan orang nomor satu RI tersebut.
Jusuf Hamka bersalaman dan ingin mencium tangan Prabowo. Tiba-tiba, Presiden RI tersebut menarik tangannya ketika hendak dicium.
Bukan untuk menolak, Prabowo melakukan gestur tersebut karena menghormati Babah Alun yang sudah lama dikenalnya sebelum menjabat sebagai Presiden RI.
"Ini saya kenal baik," ucap Prabowo dengan nada hangat yang mengejutkan hadirin di sekitar Maung Garuda warna putih.
Pengakuan spontan ini menghadirkan senyum lebar di wajah Babah Alun, menggambarkan ketulusan hubungan yang telah terjalin sejak lama.
Dalam tradisi Indonesia, mencium tangan seseorang yang dihormati merupakan bentuk penghormatan tertinggi.
Ketika Jusuf Hamka berusaha mencium tangan Prabowo, sang Presiden dengan sigap menarik tangannya - sebuah gestur yang menunjukkan kerendahan hati seorang pemimpin.
Baca Juga: Mobil Maung Garuda vs Esemka, Rocky Gerung Sindir Perbedaan Tahan Peluru dan Tahan Malu
Tindakan ini bukan hanya mencerminkan pribadi Prabowo, tetapi juga memberikan teladan tentang bagaimana kekuasaan tidak seharusnya mengubah esensi kemanusiaan seseorang.
Prabowo pun langsung menuju mobil kepresidenan yang biasa dipakai, Maung Garuda atau Maung MV3 Garuda dan berpamitan kepada tamu undangan dengan meemberikan gerakan hormat.
Spesifikasi Maung MV3 Garuda
Dengan panjang 5,05 meter dan bobot 2,95 ton, Maung Limo memadukan kemewahan limousine dengan ketangguhan kendaraan militer.
Jantung mekaniknya mampu memuntahkan tenaga hingga 199 dk, dipadukan transmisi 8-percepatan yang menjamin kelincahan hingga 100 km/jam.
Keamanan menjadi prioritas utama dengan fitur:
- Body composite armor tahan peluru kaliber NATO
- Kaca anti peluru level B5/B6
- Ban Run Flat yang tetap bisa melaju saat bocor
Kemewahan interior tak kalah memukau:
- Head Unit 12 inci
- Smart TV
- Kamera 360°
- Cooled storage
- WiFi portabel
Berbeda dengan Maung sipil yang dibanderol Rp1-1,2 miliar, varian kepresidenan ini didesain khusus dengan spesifikasi premium. Tampilan gagahnya diperkuat dengan atap permanen dan tiga jendela di tiap sisi yang menyatu sempurna dengan body putihnya.