Ia mengatakan MTani menargetkan memproduksi benih 8000 pada 2025 dan naik menjadi 20.000 ton pada 2026 mendatang.
"Kenapa saya push ini? Karena sesuai dengan keinginan Pak Presiden Prabowo bahwa kita harus mandiri pangan, swasembada pangan," lanjut Moeldoko.
Moeldoko juga mengingatkan benih padi M70D atau Moeldoko 70 Day besutan MTani, yang diklaim bisa menghasilkan padi yang dipanen empat kali setahun, tapi di sisi lain menghasilkan panen melimpah.
"M70D itu waktunya hanya 75 hari tapi rata-rata hasilnya 9 ton. Sehingga kalau saya bisa jualan 20.000 benih 20.000 ton maka saya bisa berkontribusi kepada negara ini kurang lebih 2 bulan bisa memberikan spot untuk logistik beras kurang lebih 5 juta," tutup Moeldoko.