Penjualan Mobil BYD Diprediksi Kalahkan Honda dan Ford Tahun Ini

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 09 Desember 2024 | 13:12 WIB
Penjualan Mobil BYD Diprediksi Kalahkan Honda dan Ford Tahun Ini
BYD diprediksi mengalahkan Ford dan Honda tahun 2024, berkat mobil-mobil plug in hybrid yang lebih canggih. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan mobil BYD tampaknya akan mengalahkan Ford dan Honda di tingkat global pada tahun ini, setelah laporan penjualan November menunjukkan bahwa raksasa asal China itu sangat mungkin melampaui target penjualannya sendiri tahun 2024.


Seperti dilansir dari Reuters pekan ini, BYD sudah menjual 3,76 juta unit mobil selama Januari - November 2024. Sebanyak 506.804 terjual hanya di November kemarin.


Sebelumnya diwartakan, pada kuartal III kemarin BYD sudah mengalahkan Ford - satu dari tiga raksasa otomotif Amerika Serikat - di pasar mobil dunia.


Melejitnya penjualan mobil BYD disokong oleh jajaran produknya yang kompetitif, terutama barisan mobil plug in hybrid yang mencuri hati para konsumen di Tiongkok dan dunia.

Baca Juga: Baru 3 Merek Mobil Listrik China yang Raup Untung, Sisanya di Ujung Tanduk


China memang pasar utama BYD. Sekitar 90 persen mobil BYD terjual di Tiongkok, negara yang juga pasar mobil terbesar dunia itu. Kini BYD menguasai 16,2 persen pangsa pasar otomotif China, naik dari 12,5 persen tahun lalu.


Sebagai pembanding, dua perusahaan yang berkongsi dengan Volkswagen di China, yakni SAIC dan FAW Group, hanya menguasai pasar setotal 12,5 persen, turun dari 14,2 persen pada tahun 2023 lalu.


Jika BYD bisa menjaga momentum ini, maka perusahaan itu diperkirakan bisa menjual 6 juta unit mobil pada 2025 mendatang - seperti yang ditargetkan oleh perusahaan.


Saat target ini tercapai, maka BYD akan berada satu level dengan dua raksasa otomotif Amerika lainnya, yakni General Motors dan Stellantis. Bukan tak mungkin, raksasa dunia lainnya dari Eropa dan Jepang akan terkejar juga.


Performa BYD ini tak lepas dari strategi agresif perusahaan, yang pada tahun ini meningkatkan kapasitas produksi serta merekrut ratusan ribu tenaga kerja baru.

Baca Juga: Toyota bZ3C Calon Mobil Listrik Terbaru Dengan Jarak Tempuh 630 Km


Selama Agustus hingga Oktober kemarin, BYD menambah kapasitas produksinya sekitar 200.000 unit dan merekrut 200.000 tenaga kerja baru untuk memproduksi komponen. Pada September lalu, total pekerja BYD mendekati 1 juta orang, naik dari sekitar 703.500 orang pada akhir 2023.


Selain itu, penjualan BYD juga meningkat berkat strategi harga murah, yang memicu perang harga brutal di China. BYD dinilai berhasil mengendalikan biaya produksinya, sehingga membuat para pesaing keteteran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI