Rem dan Roda Berpotensi Lepas, Toyota 'Warning' Serius Pengguna Mobil Ini

Sabtu, 07 Desember 2024 | 15:45 WIB
Rem dan Roda Berpotensi Lepas, Toyota 'Warning' Serius Pengguna Mobil Ini
Toyota RAV4 dipamerkan di IIMS 2014, Kamis (18/9) [suara.com/Kurniawan Mas'ud].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia otomotif kembali dikejutkan dengan pengumuman recall yang dilakukan Toyota untuk salah satu model RAV4 dan Lexus NX di pasar Amerika Serikat. Masalah yang timbul bukanlah hal sepele, mengingat komponen yang bermasalah adalah bagian krusial kendaraan yakni sistem rem dan roda. Lantas, seberapa serius dampak recall ini bagi pengguna?

Dilansir dari Carscoops, Toyota mengidentifikasi sekitar 70 unit kendaraan yang diproduksi pada September 2023 mengalami masalah potensial pada pengencangan baut-baut kritisnya.

Masalah ini bukan sekadar soal kenyamanan, melainkan menyangkut keselamatan pengendara dan penumpang. Menurut pernyataan resmi Toyota, baut-baut tertentu kemungkinan tidak dikencangkan dengan tepat selama proses produksi, yang dapat mengakibatkan kelonggaran seiring waktu.

Yang menarik dari kasus ini adalah keterlibatan dua komponen terpisah yang sama-sama bermasalah. Pertama, mur as roda yang berfungsi menjaga agar rakitan roda tetap terpasang dengan aman. Kedua, baut braket kaliper yang berperan penting dalam sistem pengereman. Kedua komponen ini normalnya tidak saling memengaruhi, namun dalam kasus ini keduanya berpotensi mengalami masalah secara bersamaan.

Baca Juga: Viral Gus Miftah Dinilai Rendahkan Penjual Es Teh, Ternyata Sering Turun Naik Mobil Mewah

Toyota Rav4. (Cargurus)
Toyota Rav4. (Cargurus)

Potensi bahaya yang mungkin timbul cukup serius. Jika baut-baut tersebut mengendur, kaliper rem depan atau bahkan roda depan berisiko terlepas. Kondisi ini dapat mengakibatkan hilangnya kendali dan potensi kecelakaan hebat.

Toyota menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan konsumen dengan mengambil langkah proaktif. Pabrikan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Torsi pada mur as roda, Kondisi baut braket kaliper serta penyesuaian dan pengencangan ulang komponen yang bermasalah.

Toyota berencana menghubungi pemilik kendaraan terdampak paling lambat Februari 2025. Meski belum ada laporan kecelakaan atau cedera terkait masalah ini, Toyota tidak ingin mengambil risiko dan lebih memilih pendekatan preventif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI