Suara.com - Geely Auto pada pekan ini mengumumkan telah menjalin kemitraan strategis dengan 5 dealer besar di Indonesia. Kerja sama itu menandai tonggak penting dalam ekspansi Geely ke Tanah Air.
"Indonesia bukan hanya pasar yang dinamis dan menjanjikan, tetapi juga langkah penting bagi Geely untuk memperluas kehadirannya di segmen kendaraan setir kanan," kata Deputy Manager Geely Auto International Corporation (GAIC), Evin Ye dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Dalam peresmian kerja sama itu perwakilan para dealer diajak mengunjungi kantor pusat Geely di Hangzhou. Selama kunjungan tersebut, para dealer diajak menyaksikan secara langsung pusat R&D Geely dan pabrik Qiantang, sekaligus mendapatkan wawasan tentang komitmen Geely terhadap kemajuan teknologi dan kualitas.
Sorotan utama dalam kunjungan ini adalah kesempatan untuk mencoba Geely EX5, SUV listrik andalan Geely. Pengalaman ini memberikan gambaran nyata tentang performa dan kualitas luar biasa kendaraan tersebut, sekaligus memperkuat keyakinan para dealer akan kemitraan ini.
Baca Juga: Geely dan Wuling Marah Bakal Dikenai Tarif Impor Tinggi oleh Eropa, BYD Anteng
"Mitra dealer yang telah kami ajak bekerja sama ternama dan diakui secara luas, tetapi yang lebih penting, mereka memiliki pemahaman mendalam tentang merek otomotif Tiongkok dan memiliki visi yang sama dengan Geely untuk bersama-sama mengembangkan pasar Indonesia," imbuh Ye.
Turut hadir dalam acara itu adalah Managing Director Geely Auto Indonesia, Victor Gao; HR Director Geely Auto Group, Jianguo Zhang; dan Executive Deputy Manager Finance Center Geely Auto Group, Xufeng Zhu.
Geely mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat, dengan kendaraan listrik menyumbang 5,8 persen dari total penjualan kendaraan pada bulan September lalu.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius penjualan kendaraan listrik mencapai 350.000 unit dan pangsa pasar sebesar 32 persen pada tahun 2030, didukung pembangunan 25.000 stasiun pengisian daya.