Peningkatan performa diimbangi dengan penguatan struktur utama dan penyesuaian pada poros belakang.
Royal Enfield berhasil menciptakan keseimbangan yang baik antara bobot dan kekuatan, meskipun masih mempertahankan penggunaan velg spoke 19 inci di depan dan 17 inci di belakang dengan ban tube-type untuk varian standar. Sementara itu, varian dengan pelek alloy akan menggunakan ban tubeless.
Merespons masukan dari pengguna sebelumnya, Royal Enfield melakukan pembaruan menyeluruh pada sistem pengereman Scram 440. Motor ini kini dilengkapi dengan sistem ABS yang dapat dinonaktifkan pada roda belakang untuk penggunaan off-road, fitur yang juga ditemukan pada Himalayan 450.
Meski belum mengumumkan harga resmi, Royal Enfield memastikan Scram 440 akan mulai dipasarkan di India pada pertengahan Januari. Mengingat spesifikasi dan positioningnya, diprediksi harganya akan lebih terjangkau dibandingkan Himalayan 450.
Pertanyaan yang mungkin muncul di benak para penggemar motor: Akankah Scram 440 mampu memenuhi ekspektasi sebagai motor touring yang menggabungkan warisan klasik Royal Enfield dengan teknologi modern? Jawabannya akan terbukti setelah motor ini resmi mengaspal di jalanan.
Bagaimana menurut kalian, apakah Royal Enfield Scram 440 2025 ini layak menjadi pilihan untuk adventure touring Anda berikutnya?