Starter Sering Mati Mendadak? Inilah 4 Penyebab yang Diam-diam Bikin Aki Motor Cepat Tewas

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:54 WIB
Starter Sering Mati Mendadak? Inilah 4 Penyebab yang Diam-diam Bikin Aki Motor Cepat Tewas
Ilustrasi Starter Motor (Wahana Honda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah kalian mengalami situasi di mana motor tidak bisa dinyalakan padahal sudah mencoba berkali-kali menggunakan electric starter?

Masalah ini sering kali berkaitan dengan kondisi aki yang drop atau lemah. Sebagai komponen vital dalam sistem kelistrikan sepeda motor, aki berperan penting dalam berbagai fungsi, mulai dari menyalakan mesin hingga mengoperasikan sistem pencahayaan.

Dilansir dari Wahana Honda, aki atau baterai sepeda motor merupakan jantung dari sistem kelistrikan kendaraan.

Komponen ini bertanggung jawab menyuplai energi listrik untuk berbagai fungsi penting seperti sistem starter elektrik, lampu-lampu, klakson, dan berbagai fitur elektronik lainnya.

Baca Juga: Aki Motor Cepat Habis? Ini 10 Penyebab dan Solusinya!

Ilustrasi aki motor. (Pixabay)
Ilustrasi aki motor. (Pixabay)

Ketika aki mengalami masalah, dampaknya akan terasa pada keseluruhan performa motor.

Faktor-Faktor Penyebab Aki Motor Drop

1. Usia Pakai Aki

Seperti halnya komponen lain, aki memiliki masa pakai tertentu. Seiring berjalannya waktu, kemampuan aki untuk menyimpan dan mendistribusikan energi listrik akan menurun secara alamiah. Umumnya, aki motor berkualitas baik dapat bertahan antara 2-3 tahun dengan perawatan yang tepat.

2. Masalah Pengisian Daya

Baca Juga: Hati-hati, Kebiasaan Mengisi Daya HP di Motor Bisa Bikin Aki Tekor

Sistem pengisian aki pada sepeda motor modern memang sudah dirancang secara otomatis, namun masalah masih bisa terjadi.

Overcharging (pengisian berlebih) yang sering disebabkan oleh kiprok atau regulator yang bermasalah dapat merusak aki. Sebaliknya, pengisian yang tidak mencukupi akan membuat aki tekor dan tidak mampu menjalankan fungsinya dengan optimal.

3. Pola Penggunaan Motor

Cara kita menggunakan sepeda motor ternyata berpengaruh signifikan terhadap kondisi aki. Penggunaan yang terlalu singkat atau sebaliknya, motor yang jarang digunakan, dapat mengganggu siklus pengisian dan pengosongan aki yang ideal.

Motor yang hanya digunakan untuk jarak pendek tidak memberikan waktu yang cukup bagi sistem pengisian untuk mengisi ulang aki.

4. Minimnya Perawatan Rutin

Perawatan berkala sering kali diabaikan oleh pemilik sepeda motor. Padahal, pemeriksaan rutin terhadap kondisi aki, termasuk mengecek tegangan, membersihkan terminal, dan memastikan sambungan kabel dalam kondisi baik, sangat penting untuk menjaga performa aki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI