Eksperimen Gonta-ganti BBM Bahaya? Ini Penjelasannya

Rabu, 04 Desember 2024 | 14:00 WIB
Eksperimen Gonta-ganti BBM Bahaya? Ini Penjelasannya
Ilustrasi BBM, kenaikan Pertamax (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah kalian bertanya-tanya apakah berganti-ganti jenis bahan bakar akan memengaruhi performa kendaraan? Di tengah beragamnya pilihan BBM dan SPBU yang tersedia, banyak pengendara tergoda untuk mencoba berbagai jenis bahan bakar demi menemukan yang "paling cocok" untuk kendaraan mereka. Namun, seberapa amankah kebiasaan ini?

Dilansir dari BP, semua jenis bahan bakar memiliki komponen dasar yang sama, yaitu rantai hidrokarbon. Menurut penelitian yang dilakukan BP, pencampuran satu atau dua jenis BBM dalam tangki relatif aman jika dilakukan sekali waktu.

Situasi ini sering terjadi saat kondisi mendesak, misalnya ketika tangki hampir kosong dan SPBU langganan berada jauh dari lokasi.

Strategi Aman Pergantian Bahan Bakar

Baca Juga: Overrated: Ini 5 Alasan Punya Mobil dengan Sunroof di Indonesia adalah Ide Buruk, Kecuali untuk Kampanye

Jika berencana beralih ke jenis BBM yang berbeda, ada beberapa protokol yang perlu diperhatikan:

  • Habiskan terlebih dahulu bahan bakar yang ada dalam tangki
  • Isi penuh dengan jenis BBM baru yang dipilih
  • Pertahankan konsistensi penggunaan BBM yang baru
  • Hindari pergantian yang terlalu sering dalam waktu singkat
Ilustrasi pertamax series.
Ilustrasi pertamax series.

Risiko di Balik Pergantian Bahan Bakar

Pergantian bahan bakar yang terlalu sering dapat menimbulkan berbagai masalah serius pada kendaraan. Setiap mesin memiliki spesifikasi dan nilai kompresi yang berbeda, yang telah disesuaikan dengan jenis bahan bakar tertentu. Ketika terjadi pergantian BBM, mesin harus melakukan penyesuaian ulang terhadap nilai kompresinya.

Dampak Negatif yang Mungkin Terjadi:

  • Performa mesin menurun drastis
  • Mesin menjadi lebih rentan terhadap kerusakan
  • Kesulitan dalam menyalakan kendaraan
  • Konsumsi bahan bakar menjadi tidak efisien
  • Potensi kerusakan komponen mesin jangka panjang

Perbedaan Formulasi antar Produsen

Baca Juga: Jawab Ide Dharma Pongrekun, Rano Karno 'Angkat Tangan' Jika Rumput Laut Jadi Bahan Bakar

Setiap produsen BBM memiliki formulasi dan konfigurasi khusus untuk produk mereka. Perbedaan ini bukan hanya terletak pada oktan, tetapi juga pada berbagai zat aditif yang ditambahkan.

Pergantian yang terlalu sering antara berbagai merk dapat membuat mesin mengalami "shock" karena harus terus-menerus beradaptasi dengan formulasi yang berbeda.

Rekomendasi untuk Penggunaan Bahan Bakar yang Optimal

Untuk menjaga performa dan kesehatan mesin jangka panjang, berikut beberapa rekomendasi penting:

  • Pilih jenis BBM yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan
  • Konsisten menggunakan satu jenis bahan bakar
  • Hindari pencampuran BBM berbeda kecuali dalam situasi darurat
  • Perhatikan respon mesin terhadap jenis BBM yang digunakan
  • Lakukan perawatan berkala sesuai rekomendasi pabrikan

Bagaimana dengan kalian? Sudahkah menemukan jenis bahan bakar yang paling sesuai untuk kendaraannya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI