Suara.com - Memanaskan motor sebelum berkendara telah menjadi ritual pagi yang tidak terpisahkan bagi sebagian besar pengguna motor di Indonesia.
Meski teknologi mesin modern saat ini telah mengalami kemajuan signifikan, banyak pengendara masih mempertahankan kebiasaan ini.
Namun, tahukah bahwa lokasi memanaskan motor dapat memengaruhi keamanan dan kesehatan pemotor serta kondisi kendaraan itu sendiri?
Bahaya Tersembunyi di Balik Pemanasan dalam Ruangan
Baca Juga: Motis Nataru 2025 Kapan Dibuka? Catat Jadwal Pendaftaran dan Pelaksanaan
Memanaskan motor di dalam ruangan tertutup seperti garasi atau area sempit dapat menghadirkan beberapa risiko serius seperti dilansir dari Wahana Honda.
Pertama, panas yang dihasilkan dari lampu utama motor yang menyala otomatis dapat terpantul dari dinding dan kembali ke reflektor. Fenomena ini dapat meningkatkan suhu secara drastis, berpotensi merusak komponen penting seperti mika lampu dan bohlam.
Lebih mengkhawatirkan lagi, gas buang yang dihasilkan selama proses pemanasan mengandung zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan timbal.
Dalam ruangan tertutup, gas-gas ini dapat terperangkap dan terakumulasi, menciptakan lingkungan yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Paparan berkelanjutan terhadap gas-gas ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari sakit kepala hingga keracunan serius.
Solusi dan Alternatif yang Aman
Baca Juga: MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Sumedang
Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, sangat disarankan untuk memanaskan motor di area terbuka dengan ventilasi yang baik.
Pilih lokasi yang jauh dari dinding atau permukaan pemantul lainnya untuk mencegah akumulasi panas berlebih pada komponen motor.
Waktu pemanasan yang ideal berkisar antara 3-5 menit saja, cukup untuk memastikan pelumas terdistribusi merata tanpa membebani mesin.
Selain memilih lokasi yang tepat, ada beberapa praktik yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan proses pemanasan motor. Mulailah dengan menyalakan mesin pada putaran idle dan hindari memberikan gas berlebihan selama proses pemanasan. Pastikan area sekitar memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menghindari akumulasi gas buang.