Suara.com - Aion V menjadi salah satu bintang di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024 yang digelar 22 November hingga 1 Desember kemarin. SUV listrik anyar itu mencolok dengan desain moncong ala T-Rex, teknologi dan performa yang mumpuni.
Suara.com berkesempatan menjajal Aion V di arena test drive GJAW 2024 di ICE, BSD pada akhir pekan kemarin. Berikut adalah kesan dari kencan singkat itu:
Eksterior dan Desain
Kesan pertama yang muncul setelah melihat desain depan Aion V adalah keunikannya. Wajah bagian depan mobil ini terlihat tidak asing, karena memang desainnya terinspirasi Tyrannosaurus Rex.
Baca Juga: Terinspirasi Dinosaurus, AION Siap Perkenalkan Mobil Listrik Baru di GJAW 2024
Bagian depan Aion V tampak menyerupai rahang T-Rex sehingga memberikan kesan yang sangar dan gagah. Tidak adanya grille pada bagian depan semakin mempertegas tampilan minimalis namun estetik, memberikan aura futuristik layaknya mobil premium.
Interior
Duduk di belakang setir Aion V terasa nyaman, dengan jarak antara kursi pengemudi dengan penumpang di sebelahnya cukup lebar. SUV listrik ini memang memiliki ruang kabin luas.
Kehadiran control screen di bagian tengah kabin yang serba digital memudahkan pengemudi untuk mengatur berbagai kebutuhannya dengan praktis
Konsol pemisah di tengah kabin dirancang dengan desain minimalis, menambah kesan elegan. Selain itu, adanya panoramic sunroof di atap mobil semakin mempertegas kesan premium pada AION V.
Baca Juga: GAC Aion Siapkan Mobil Listrik Penantang BYD Dolphin, Jarak Tempuh Tembus 600 Km
Mobil ini dilengkapi berbagai fitur unggulan seperti kursi pijat 8 titik hingga mini refrigerator yang dapat digunakan sebagai pendingin atau penghangat dengan rentang suhu dari -15°C hingga 50°C.
Pengalaman Berkendara
Aion V memiliki persneling di tuas bagian kanan, seperti posisi sein pada mobil Jepang.
Suara.com sempat mencari posisi rem tangan pada mobil ini, yang ternyata akan aktif secara otomatis saat persneling dipindahkan ke posisi D atau P. Bahkan, ketika pedal rem diinjak lama, rem tangan juga akan aktif secara otomatis.
Layaknya mobil listrik lainnya, Aion V sangat minim suara saat dipacu. Setir terasa ringan dan mudah dikendalikan. Pedal gas dan rem juga sangat responsif, sehingga meski tidak diinjak terlalu dalam, mobil bergerak atau berhenti dengan segera.
Suspensi mobil ini cukup empuk, meski getaran terasa saat melewati speed trap. Tarikannya terasa spontan dan bertenaga. Selama perjalanan, salah satu fitur unggulan kursi pijat pada Aion V diaktifkan. Kehadiran fitur ini memberikan pengalaman berkendara yang luar biasa nyaman.
Meski sudah debut di GJAW 2024, Aion V baru akan dijual resmi tahun depan di arena IIMS 2025. Mobil listrik ini diklaim mampu menempuh jarak 600 km ketika baterainya terisi penuh.
Kontributor : Michele Alessandra Amabelle