Sinyal Darurat Motor, Kenali Tanda-Tanda Shockbreaker Perlu Diganti

Minggu, 01 Desember 2024 | 16:50 WIB
Sinyal Darurat Motor, Kenali Tanda-Tanda Shockbreaker Perlu Diganti
Ilustrasi Shockbreaker motor (Honda Mitra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah kalian merasakan guncangan yang tidak biasa saat mengendarai motor? Atau mungkin mendengar suara mencurigakan dari area suspensi?

Shockbreaker, komponen vital dalam sistem suspensi motor, memainkan peran krusial dalam memberikan kenyamanan berkendara. Sayangnya, banyak pengendara yang mengabaikan kondisi shockbreaker hingga masalah serius muncul.

Dilansir dari Wahana Honda, shockbreaker berfungsi sebagai peredam kejut yang menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara, terutama saat melewati permukaan jalan yang tidak rata.

Kerusakan pada komponen ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penumpukan kotoran hingga beban berlebih.

Baca Juga: Honda Luncurkan Activa e dan QC1, Begini Spesifikasinya

Kotoran yang mengendap dapat merusak piston, suspensi, dan seal karet, sementara beban berlebihan dapat menyebabkan komponen internal mengalami keausan prematur.

Tanda-tanda Shockbreaker Bermasalah

Beberapa indikator utama yang menunjukkan shockbreaker mengalami kerusakan meliputi suspensi yang tidak berfungsi optimal, getaran berlebih saat melewati gundukan kecil, dan suara-suara mencurigakan dari area suspensi.

Pengendara mungkin juga merasakan ban belakang yang bergoyang atau oleng, terutama saat berkendara di jalan lurus. Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah kebocoran oli pada area suspensi dan shockbreaker yang "mentok" bahkan di jalan rata.

Perawatan Preventif untuk Shockbreaker

Baca Juga: Seganteng Vespa, Lebih Murah dari Beat: Daya Pikat Yamaha Janus Susah Ditepikan

Untuk mencegah kerusakan prematur, penting untuk melakukan perawatan rutin pada shockbreaker. Ini mencakup pembersihan berkala untuk mencegah penumpukan kotoran, menghindari beban berlebih, dan penggantian oli shockbreaker secara teratur setiap 15.000-20.000 kilometer atau dua hingga tiga tahun sekali.

Pengendara juga disarankan untuk mengurangi kecepatan saat melewati jalan bergelombang dan menghindari modifikasi yang dapat membebani shockbreaker, seperti pemasangan anting.

Kapan Harus Mengganti Shockbreaker?

Umur pakai shockbreaker umumnya berkisar antara tiga hingga lima tahun, meskipun beberapa model dapat bertahan hingga tujuh tahun dengan perawatan yang tepat.

Penggantian sebaiknya dilakukan segera setelah muncul tanda-tanda kerusakan untuk menghindari risiko kecelakaan dan ketidaknyamanan berkendara..

Ingatlah bahwa shockbreaker yang terawat tidak hanya memberikan kenyamanan berkendara tetapi juga menjamin keselamatan di jalan.

Dengan memahami ciri-ciri kerusakan dan melakukan perawatan rutin, pemotor dapat memperpanjang umur pakai shockbreaker dan menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman.

Sudahkah kalian memeriksa kondisi shockbreaker motor Anda bulan ini?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI