Dilanda Krisis: Segini Dana Minimal yang Dibutuhkan untuk Selamatkan KTM

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 30 November 2024 | 13:04 WIB
Dilanda Krisis: Segini Dana Minimal yang Dibutuhkan untuk Selamatkan KTM
KTM Duke 200. (KTM India)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pierer Mobility AG, perusahaan induk dari KTM, Husqvarna, GasGas, WP Suspension, dan pemilik 50,1% saham MV Agusta, mengumumkan bahwa KTM AG memerlukan investasi minimal 100 juta euro untuk tetap stabil secara finansial pada tahun 2025.

Langkah ini diambil saat KTM, yang menyumbang lebih dari 95% pendapatan Pierer Mobility, sedang menghadapi iklim ekonomi yang sulit.

Penurunan Penjualan dan Rencana Restrukturisasi

Menurut MCN, Pierer sebelumnya melaporkan angka penjualan yang buruk untuk paruh pertama tahun ini, dengan perkiraan penurunan sebesar 15% dibandingkan dengan level sebelumnya.

Baca Juga: Dampak Buruk Gonta-ganti Oli Motor Sembarangan, Begini Efeknya

Harga saham Pierer Mobility juga turun ke titik terendah sejak Agustus 2013, merosot lebih dari 50 euro dari nilainya 12 bulan lalu menjadi di bawah 10 euro per saham.

Penurunan kinerja ini disebabkan oleh suku bunga tinggi di AS dan volatilitas pasar di Eropa, termasuk meningkatnya biaya produksi secara cepat.

KTM Duke 250. (KTM India)
KTM Duke 250. (KTM India)

Dalam pernyataan yang dirilis pada 23 Agustus, Pierer menguraikan bahwa utang bersih telah meningkat menjadi 1,469 miliar euro, dengan 200 pemutusan hubungan kerja lebih lanjut di depan mata.

Untuk mengatasi situasi saat ini, KTM sedang merundingkan pinjaman jembatan dalam kisaran "ratusan juta euro," dengan pembicaraan yang sedang berlangsung antara pemegang saham inti Pierer Bajaj AG dan kreditor utama KTM.

Sebagai bagian dari diskusi ini, perusahaan juga sedang menjajaki perjanjian standstill untuk memastikan kelancaran proses restrukturisasi.

Baca Juga: Honda Luncurkan Activa e dan QC1, Begini Spesifikasinya

Perubahan Operasional yang Akan Datang

Bersamaan dengan negosiasi finansial ini, KTM akan mengalami perubahan operasional yang signifikan. Fokusnya adalah mengurangi volume produksi untuk menekan inventaris baik di tingkat perusahaan maupun dealer. Biaya overhead juga diharapkan akan dikurangi secara signifikan.

Produksi akan dipotong sebanyak seperempat, dengan peningkatan migrasi manufaktur ke India dan China.

Tujuan perusahaan adalah menciptakan model bisnis yang lebih ramping dan berkelanjutan mulai tahun 2025, menstabilkan biaya dan pendapatan sekaligus memastikan daya saing dan profitabilitas jangka panjang di pasar yang tidak pasti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI