Deretan Raksasa Otomotif di Ambang Kebangkrutan: Apa Penyebabnya?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 29 November 2024 | 14:43 WIB
Deretan Raksasa Otomotif di Ambang Kebangkrutan: Apa Penyebabnya?
Ilustrasi logo Volkswagen.[Jens Schlueter/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri otomotif global tengah menghadapi tantangan besar, dengan beberapa perusahaan ternama terancam gulung tikar pada November 2024.

Penutupan pabrik, pemangkasan produksi, dan kesulitan keuangan menjadi masalah utama yang harus dihadapi oleh perusahaan-perusahaan ini.

Berikut adalah daftar empat perusahaan otomotif yang saat ini berada di ambang krisis dan langkah-langkah drastis yang mereka ambil untuk bertahan.

1. Grup VW

Baca Juga: Belajar dari Negeri Seberang, 80 Persen Pencurian Mobil Disebabkan Faktor Sepele Ini

Ilustrasi Volkswagen. [Shutterstock]
Ilustrasi Volkswagen. [Shutterstock]

Volkswagen berencana menutup setidaknya tiga pabrik mobil di Jerman dan memberhentikan puluhan ribu karyawan. Ini merupakan yang pertama dalam sejarah 87 tahun mereka. Langkah ini menghadapi perlawanan dari serikat pekerja dan berpotensi memicu aksi mogok.

2. Nissan

Interior mobil Nissan Livina X-Gear. (Favcars)
Interior mobil Nissan Livina X-Gear. (Favcars)

Nissan mengurangi produksi di AS sebesar 17% hingga Maret 2025, berdampak pada model Frontier dan Rogue. Kekhawatiran tentang masa depan Nissan meningkat dengan dua pejabat yang menyebutkan bahwa merek ini hanya punya waktu 12-14 bulan untuk bertahan tanpa investor utama baru.

3. KTM

Mesin motor KTM. (Pexels)
Mesin motor KTM. (Pexels)

KTM, produsen sepeda motor terbesar di Eropa, menghadapi kesulitan keuangan dan bersiap untuk proses restrukturisasi hukum dengan administrasi mandiri. Langkah ini diharapkan membantu mereka beradaptasi dengan pasar yang berubah.

Baca Juga: Mobil Bekas Terlaris di Indonesia: Innova, Brio, Avanza, Xpander, HR-V!

Masalah-masalah ini telah membangun selama bertahun-tahun dan Pierer baru-baru ini mengutip berbagai masalah termasuk ekonomi Eropa yang stagnan serta resesi di Jerman.

4. Stellantis

Logo Stellantis yang menyatukan PSA dan FCA [Automotive News Europe].
Logo Stellantis yang menyatukan PSA dan FCA [Automotive News Europe].

Stellantis, perusahaan hasil merger PSA dan Fiat Chrysler, menghadapi penurunan penjualan sebesar 14% dan penurunan laba hampir setengahnya di paruh pertama 2024. Masalah kualitas produk dan harga yang tinggi menyebabkan kesulitan bagi merek-merek seperti Jeep, Ram, Dodge, dan Chrysler.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI