Infografis
Suara.com - BYD Indonesia mengatakan siap menghadirkan produk hybrid ke Indonesia jika diperlukan. Terlebih belakangan berhembus wacana bila pemerintah untuk memberikan insentif terhadap mobil hybrid layaknya mobil listrik.
Disampaikan Head of Marketing PR & Goverment Relation BYD Indonesia, Luther T. Panjaitan, BYD memiliki keunggulan di R&D dan tentunya akan dipelajari.
"Ya kalau memang diperlukan kita sangat ready (hybrid). Karena memang kita bagian dari R&D yang kita bilang menjadi keunggulan utama BYD," ujar Luther, baru-baru ini, di ICE BSD, Tangerang.
Meski demikian, sambung Luther, saat ini BYD masih fokus pada mobil listrik. Karena bila dilihat pertumbuhan mobil listrik di Indonesia cukup cepat.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Ternyata Pernah Kepincut Mobil Listrik Warna Putih Rp 500 Jutaan
"Tapi tentunya kita melihat tahun depan dan adanya potensi itu. BYD sendiri adalah salah satu top dan key player di PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) . PHEV kita key player di global," jelas Luther.
Tercatat kiprah BYD di Indonesia terbilang cukup moncer. Hadir secara resmi baru di awal tahun ini, BYD Indonesia baru mulai resmi jualan pada Juli 2024.
Namun dalam waktu 4 bulan, perusahaan otomotif asal China ini telah mencatat penjualan nasional lebih dari 11.000 unit sejak Juli 2024.
Terakhir, BYD meluncurkan mobil listrik tujuh penumpang M6 di pameran GIIAS 2024 pada Juli lalu. Penjualan kian melesat sehingga BYD masuk 10 besar mobil terlaris versi Gaikindo Oktober dengan wholesales 2.488 unit.
Baca Juga: Perang Harga Mobil Semakin Brutal, BYD Minta Pemasok Pangkas Harga Komponen
