Faktor-faktor Penyebab
Beberapa faktor berkontribusi terhadap terjadinya hydroplaning dalam insiden ini.
Pertama, kondisi ban yang sudah aus atau botak mengurangi kemampuan grip ban pada permukaan jalan. Kedua, kecepatan tinggi saat hujan meningkatkan risiko terjadinya hydroplaning. Ketiga, genangan air yang terbentuk di permukaan jalan menciptakan kondisi ideal untuk terjadinya fenomena ini.
Kejadian ini memberikan beberapa pembelajaran penting bagi pengguna jalan. Pertama, pentingnya memeriksa kondisi ban secara berkala. Ban yang aus significantly meningkatkan risiko hydroplaning.
Kedua, kecepatan harus disesuaikan dengan kondisi jalan dan cuaca. Saat hujan, pengemudi sebaiknya mengurangi kecepatan minimal 30 persen dari kecepatan normal. Ketiga, jarak aman antar kendaraan harus diperpanjang untuk memberikan waktu reaksi yang cukup jika terjadi hal-hal tidak terduga.
Tips Mencegah Hydroplaning
Untuk mencegah kejadian serupa, ada beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan. Pastikan tekanan ban selalu optimal dan pola tapak ban masih dalam kondisi baik. Kurangi kecepatan saat hujan dan hindari mengendarai kendaraan melintasi genangan air. Pertahankan konsentrasi penuh saat berkendara dan selalu antisipasi kondisi jalan di depan.
Peran Teknologi Keselamatan
Toyota Fortuner dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan modern seperti Vehicle Stability Control (VSC) dan Traction Control System (TRC).
Baca Juga: Toyota, Pertamina Patra Niaga dan TRAC Kolaborasi Uji Coba Bioetanol
Namun, teknologi ini tetap memiliki keterbatasan dan tidak dapat sepenuhnya mencegah terjadinya hydroplaning. Oleh karena itu, kehati-hatian pengemudi tetap menjadi faktor utama dalam keselamatan berkendara.