Suara.com - BYD memulai perjalanan di industri kendaraan listrik sebagai produsen baterai. Namun sepertinya tidak banyak yang tahu bila BYD F3DM menjadi model-model awal perjalanan perusahaan otomotif asal China ini.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan, melalui setiap milestones yang telah diraih, BYD terus mendorong batas-batas kemungkinan untuk menciptakan solusi mobilitas yang lebih bersih dan lebih efisien.
"Komitmen ini terus berlanjut dan BYD akan tetap berada di garis depan untuk mewujudkannya. Dari memimpin inovasi dalam teknologi baterai hingga mencapai posisi terdepan dalam kendaraan energi baru, setiap pencapaian mencerminkan komitmen kami terhadap perubahan yang positif," ujar Eagle Zhao, di ICE BSD, Tangerang, Selasa (26/11/2024).
Sebelum menawarkan jajaran produk bertenaga listrik murni, BYD memiliki mobil pertama di segmen Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pada 2008 silam melalui model F3DM.

Mobil hybrid tersebut juga diklaim menjadi kendaraan PHEV pertama di dunia.
BYD F3DM mengusung mesin bensin 1,0 liter bertenaga 50 HP. Mekanismenya, mesin bensin pada F3DM tidak akan berfungsi hingga baterai pada sistem hybrid habis.
Baterai yang digunakan diklaim bisa menempuh jarak maksimal 60 kilometer. Secara total, sistem hibridanya bisa memberikan jangkauan tambahan hingga 480 kilometer.
Hingga saat ini, BYD telah memperluas jejaknya ke lebih dari 94 negara, 400 kota besar di enam benua.
Pabrik-pabrik di seluruh dunia, termasuk di Asia Pasifik, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan Australia menunjukkan komitmen BYD terhadap produksi lokal dan pertumbuhan pasar global.
Baca Juga: BYD Rayakan Perjalanan Tiga Dekade di GJAW 2024

Di Indonesia, jajaran produk mobil listrik BYD juga cukup diminati seperti BYD Dolphin, BYD Atto 3, BYD Seal, dan terbaru MPV Listrik BYD M6.