Suara.com - Keselamatan berkendara tidak bisa ditawar-tawar, terutama ketika berbicara tentang kondisi ban mobil. Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, ban memainkan peran krusial dalam menentukan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang mengabaikan kondisi ban hingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di jalan.
Ban mobil, layaknya komponen kendaraan lainnya, memiliki masa pakai tertentu. Penggunaan harian dengan rute yang beragam akan memengaruhi ketahanan dan kualitas ban.
Penggantian ban yang tepat waktu bukan sekadar masalah perawatan rutin, tetapi merupakan investasi untuk keselamatan pengguna dan penumpang lain. Berikut tanda-tanda ban yang perlu diganti dilansir dari Daihatsu Indonesia.
Pertama, perhatikan kondisi permukaan ban. Ban yang sudah gundul, memiliki retakan, atau permukaan yang bergelombang merupakan tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakstabilan saat berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau dalam kondisi jalan basah.
Kedua, amati dinding samping ban (sidewall). Benjolan atau tonjolan pada dinding ban mengindikasikan kerusakan serius pada struktur internal ban.
Kondisi ini terjadi ketika anyaman atau kawat penguat konstruksi kerangka ban mengalami kerusakan. Ban dengan kondisi seperti ini sangat rentan mengalami pecah mendadak dan harus segera diganti.
Ketiga, perhatikan indikator keausan ban atau Tyre Wear Indicator (TWI). Produsen ban telah menyediakan penanda berbentuk segitiga di bagian tengah dan tepi ban sebagai panduan.
Baca Juga: Cara Perawatan Ban Mobil, Kunci Keselamatan Berkendara!

Ketika kembang ban sudah menyentuh batas TWI, artinya ban sudah mencapai batas keausan maksimal dan sudah waktunya untuk diganti.