Temuan ini memunculkan pertanyaan serius mengenai standar kualitas dan pengawasan bahan bakar yang beredar di pasaran. Pertamax, yang selama ini dikenal sebagai bahan bakar berkualitas tinggi, kini menjadi sorotan utama dalam kasus ini.
Video ini pun mendapatkan tanggapan serius dari warganet di kolom komentar.
"Ini yang kemarin saya curiga seminggu yang lalu, Pertamax saya isi pom bensin di Gandaria di Jakarta Timur, bau Pertamax gak seperti biasanya kayak ada campuran bau solar dan lebih menyengat, saya isi buat motor saya, pas jualan di lapak saya pastikan tanya ke teman gak seperti biasanya baunya," ujar salah seorang warganet.
"Lah bener ternyata, kemarin dikasih tau ade spupu yg skolah otomotif. Bilangnya jangan beli pertamax ya, bisa rusak motor banyak sudah yang dia urusin mobil rusak filternya," timpal warganet lainnya.
Dampak dari kejadian ini tidak hanya berimbas pada aspek finansial para pemilik kendaraan, tetapi juga berpotensi mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap kualitas bahan bakar yang beredar di pasaran.
Biaya perbaikan yang tidak sedikit, mulai dari penggantian filter, pompa bensin, hingga prosedur pembersihan sistem bahan bakar, menjadi beban tambahan yang harus ditanggung konsumen.