Suara.com - Ban kendaraan menjadi salah satu elemen vital yang sangat perlu diperhatikan, khususnya saat memasuki musim penghujan seperti saat ini.
Terlebih berkendara di musim hujan menghadirkan tantangan tersendiri bagi pengemudi, seperti jarak pandang yang terbatas, jalanan basah dan licin, hingga genangan air yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan jika ban tidak dalam keadaan prima.
“Ban merupakan satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan. Dengan permukaan kontak yang setara dengan telapak tangan, ban harus mampu menahan beban kendaraan, mendukung akselerasi, manuver, dan pengereman. Karena itu, perawatan ban menjadi sangat penting, terutama saat berkendara di musim hujan,” ujar Deputy Head of Original Equipment (OE) Sales Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano, Sabtu (23/11/2024).
Tantangan Berkendara di Musim Hujan
Baca Juga: Jangan Sampai Celaka! Ini Tips Jaga Performa Mobil di Musim Hujan
- Jalanan licin mengurangi cengkraman ban dan memperpanjang jarak pengereman.
- Genangan air meningkatkan risiko hidroplaning.
- Jarak pandang terbatas memerlukan kewaspadaan ekstra dari pengemudi.
Tips Aman Berkendara di Musim Hujan
Untuk meminimalkan risiko kecelakaan, pengemudi dapat menerapkan langkah-langkah berikut:
Baca Juga: Bridgestone Kantongi Predikat Ban Mobil Terbaik Kategori Aksesori dan Suku Cadang
- Hidupkan lampu utama mobil untuk meningkatkan visibilitas di tengah hujan.
- Jangan menyalakan lampu hazard karena dapat membingungkan pengendara lain di sekitar Anda.
- Kurangi kecepatan berkendara guna mempermudah pengendalian kendaraan dan menghindari pengereman mendadak.
- Jaga jarak aman antar kendaraan dengan menerapkan aturan 3 detik, yakni memastikan bahwa kita membutuhkan waktu setidaknya 3 detik guna mencapai posisi kendaraan di depan kita dari saat kita mulai menghitung.
Perawatan Ban untuk Performa Maksimal
Kondisi ban sangat memengaruhi performa kendaraan saat jalanan basah. Berikut tips perawatan ban yang dapat dilakukan:
- Periksa tekanan angin secara berkala dan pastikan tetap sesuai dengan standar pabrikan.
- Lakukan spooring dan balancing secara berkala untuk memastikan rasa berkendara yang stabil dan minim getaran
- Lakukan rotasi ban untuk meminimalisir timbulnya keausan ban yang tidak merata.
- Cek ketinggian kembangan ban dan pastikan masih pada batas yang aman. Ban yang sudah aus dapat dapat meningkatkan risiko hidroplaning, mengurangi traksi serta memperbesar jarak pengereman.
Ketinggian kembangan ban yang aman dapat dilihat menggunakan Tread Wear Indicator (TWI). TWI yang sudah sejajar dengan kembangan ban menandakan ban sudah perlu diganti.
Agar ban kendaraan tetap dalam kondisi optimal, Bridgestone menyediakan layanan perawatan ban di Toko Model (TOMO) dan Bridgestone One Stop Service (BOSS).
“Perlu diperhatikan juga bahwa rem berfungsi untuk memperlambat perputaran roda kendaraan. Berhenti tidaknya laju kendaraan ditentukan oleh traksi atau daya cengkram ban pada permukaan jalan. Meskipun rem dalam kondisi prima, jika ban tidak mampu mencengkram permukaan jalan, kendaraan tidak akan berhenti secara optimal,” tutup Fisa.