Beda Adab Pengguna Motor Indonesia vs Inggris: Sama-Sama Ingin Masuk Busway, Langkahnya Beda 180 Derajat

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 23 November 2024 | 13:48 WIB
Beda Adab Pengguna Motor Indonesia vs Inggris: Sama-Sama Ingin Masuk Busway, Langkahnya Beda 180 Derajat
Petugas Satlantas Polrestro Jakarta Timur menindak pelanggar aturan lalulintas karena masuk jalur TransJakarta dalam Operasi Patuh Jaya 2020 di Jalan Mayjen Sutoyo, Kamis (23/7/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jakarta dikenal dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT) bernama TransJakarta yang telah beroperasi sejak 2004. Sebagai sistem transportasi BRT pertama di Asia Tenggara dan Selatan, TransJakarta menjadi inspirasi bagi banyak negara. Namun sistem ini juga tak luput dari kendala, misal banyaknya pengguna motor yang nekat masuk ke jalur ini secara ilegal.

Tak cuma di Indonesia, rupanya hal serupa juga ada di negara maju sekaliber Inggris. Bedanya, alih-alih langsung menyusup ke jalur busway, mereka mendesak adanya regulasi baru agar motor juga bisa turut memakai jalur ini.

Sayangnya, menurut Visordown (22/11/2024), desakan tersebut sementara ini ditolak mentah-mentah oleh pemerintah setempat. 

Meskipun ada dukungan besar dari pengendara motor untuk akses ke jalur bus di seluruh Inggris, Pemerintah Inggris menolak seruan tersebut.

Baca Juga: Sekaliber Verza tapi Harga bak Nmax Turbo, Mari Mengenal Yamaha Factor 150

Pemerintah memutuskan bahwa penggunaan jalur bus akan tetap berada di bawah kebijakan otoritas lokal masing-masing.

Pernyataan dari konsultasi online yang berjalan dari 17 Maret hingga 16 Juli menunjukkan bahwa pemerintah sana menilai minimnya manfaat keselamatan dari mengizinkan sepeda motor masuk ke jalur bus.

Respons Publik dan Keputusan Pemerintah

Polisi memberhentikan kendaraan yang masuk jalur TransJakarta saat Operasi Zebra Jaya 2021 di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta, Senin (15/11/2021). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Polisi memberhentikan kendaraan yang masuk jalur TransJakarta saat Operasi Zebra Jaya 2021 di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta, Senin (15/11/2021). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

Sebanyak 14.327 tanggapan diterima oleh Departemen Transportasi, dengan mayoritas mendukung akses sepeda motor ke jalur bus di seluruh Inggris.

Namun, pemerintah menolak permintaan tersebut, menyebut biaya yang akan dikeluarkan otoritas lokal untuk tanda lalu lintas dan Peraturan Lalu Lintas baru sebagai alasan utama.

Baca Juga: Suzuki Bangkit! Inovasi Skutik Retro-Modern 2025 Penantang Fazzio Curi Perhatian

Craig Carey-Clinch, Direktur Eksekutif National Motorcyclists Council, mengkritik keputusan pemerintah yang menolak langkah yang bisa meningkatkan keselamatan pengendara motor.

"Sangat memprihatinkan bahwa Pemerintah telah mengesampingkan tindakan yang dapat berkontribusi terutama pada keselamatan sepeda motor.

"Dengan para menteri menyatakan komitmen terhadap Strategi Keselamatan Jalan yang baru, pengumuman ini menimbulkan kekhawatiran bahwa strategi tersebut tidak akan mempertimbangkan tindakan yang lebih kreatif dan mendukung yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan sepeda motor."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI