Suara.com - Sebelum meluncurkan versi listrik penuh dari D-Max pada tahun 2025, Isuzu menghadirkan opsi powertrain terbarunya: mesin mild-hybrid diesel. Pickup Isuzu D-Max dan SUV MU-X yang terkait erat kini tersedia dengan mesin mild-hybrid baru di Thailand, menawarkan peningkatan performa dan efisiensi bahan bakar.
Menurut Carscoops, mobil ini akan hadir dengan mesin turbodiesel 2.2 liter mild-hybrid, yang diberi kode RZ4F, menghasilkan tenaga 161 hp (120 kW / 163 PS) dan torsi 400 Nm (295 lb-ft). Isuzu menyatakan bahwa mesin ini lebih tenang, dengan pembakaran yang lebih baik dan turbocharger variabel yang ditingkatkan. Namun, spesifikasi motor listrik dan baterai sistem 48V tidak diungkapkan oleh perusahaan.
Mesin 2.2 Ddi MaxForce ini dipasangkan secara eksklusif dengan transmisi otomatis konverter torsi delapan kecepatan baru, yang berkontribusi pada peningkatan performa dan efisiensi. Menurut situs resmi Isuzu, mild-hybrid ini memiliki torsi 56% lebih besar saat startup dan efisiensi bahan bakar 10% lebih baik dibandingkan diesel non-elektrifikasi dasar.
Output daya dan torsi dari powertrain baru ini menempatkannya di antara mesin model D-Max dan MU-X yang baru saja mendapatkan facelift. Mesin 1.9 liter dasar menghasilkan 148 hp (110 kW / 150 PS) dan mesin flagship 3.0 liter menghasilkan 187 hp (140 kW / 190 PS), dengan opsi transmisi manual enam kecepatan atau otomatis enam kecepatan.
Baca Juga: 3 Opsi Mobil Bekas Tipe Sedan: Mesinnya V6 tapi Harga Setara Brio Seken
Harga dan Ketersediaan
Versi elektrifikasi dari Isuzu D-Max dan MU-X akan mulai dijual di Thailand pada 28 November. Harga awal D-Max mild-hybrid berkisar mulai dari THB 595.000 (sekitar Rp 273 juta tergantung pada trim dan gaya bodi, sedangkan MU-X dimulai dari THB 1.194.000 (sekitar Rp 547 juta).
Isuzu belum memberikan detail tentang ketersediaan di pasar lain, yang diharapkan akan segera menyusul. Truk midsize pesaing dengan powertrain elektrifikasi termasuk Toyota Hilux mild-hybrid dan Ford Ranger plug-in hybrid.
Strategi "multi-pathway" Isuzu hingga tahun 2030 mencakup pengembangan teknologi baru untuk mesin pembakaran, kendaraan listrik baterai (BEVs), dan kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEVs), menawarkan berbagai opsi berdasarkan wilayah. D-Max listrik penuh yang akan datang pada tahun 2025 akan menjadi EV produksi pertama dari Isuzu.
Baca Juga: Prabowo Minta Pabrikan Otomotif Duduk Bersama Hadirkan Mobil Indonesia