Rupanya tak lain dan tak bukan adalah biaya. Baterai solid-state secara sederhana jauh lebih mahal untuk diproduksi dibandingkan unit Li-Ion konvensional, yang kini sedang coba diatasi oleh pabrikan otomotif ternama tersebut.
"Honda memiliki keahlian manufaktur yang melimpah dan rekam jejak yang terbukti dalam mencapai produksi massal teknologi baru, seperti sel surya dan sel bahan bakar," kata perusahaan dalam pengumumannya.
Honda menyatakan ingin memulai produksi massal baterai solid-state sebelum akhir dekade ini. Hingga saat itu, Honda akan terus mencari peluang untuk menyebarkan biaya produksi solid-state ke bagian lain dari bisnisnya, termasuk sepeda motor dan pesawat.