Suara.com - Bunyi tidak normal pada rem mobil sering kali menjadi masalah yang mengganggu, terutama saat musim hujan. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengemudi dan penumpang, tetapi juga bisa menjadi indikator masalah serius pada sistem pengereman kendaraan.
Dilansir dari Suzuki Jagorawi, beberapa faktor umum yang menyebabkan rem mobil berbunyi meliputi kampas rem yang aus atau kotor, permukaan cakram rem yang tidak rata, adanya debu atau kotoran yang menumpuk, serta kualitas kampas rem yang kurang baik.
Di musim hujan, masalah ini cenderung lebih sering terjadi karena paparan air dan kelembaban yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja komponen rem.
Bunyi berdecit biasanya mengindikasikan permukaan kampas rem yang aus atau kotor, sementara bunyi gesekan saat pengereman bisa disebabkan oleh minyak rem yang menempel pada permukaan kampas.
Baca Juga: GR 86 Malfungsi Mesin di Usia Dini, Toyota Digugat
Bunyi yang muncul saat pedal rem diinjak umumnya menandakan adanya masalah pada kampas rem atau terdapat kotoran di cakram rem.
Langkah pertama dalam mengatasi masalah ini adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem rem, termasuk kampas, minyak, piston, dan komponen lainnya.
Jika ditemukan kerusakan, penggantian komponen harus segera dilakukan di bengkel terpercaya. Untuk masalah yang disebabkan kotoran atau debu, pembersihan secara berkala dapat menjadi solusi efektif.
Perawatan rutin menjadi kunci dalam mencegah masalah bunyi rem. Hindari penggunaan rem tangan untuk parkir jangka panjang, lakukan servis berkala, dan pastikan sistem rem selalu dalam kondisi optimal.
Khusus untuk musim hujan, pembersihan komponen rem dengan air mengalir setelah berkendara dapat membantu mencegah penumpukan kotoran.
Baca Juga: Mewahnya Kunjungan Prabowo ke London, Dikawal Mobil Senilai Rp 7,3 Miliar