Infografis
Suara.com - Shockbreaker motor menjadi salah satu alat penting bagi kendaraan motor yang berfungsi sebagai peredam guncangan saat motor dikendarai.
Rupanya, shockbreaker ini memiliki dua jenis yakni monoshock dan dualshock. Keduanya pun memiliki perbedaan masing-masing.
Shockbreaker monoshock adalah jenis suspensi tunggal yang terpasang di bagian tengah atau samping motor di bagian belakang.
Sementara shockbreaker dualshock adalah jenis suspensi ganda yang biasanya terpasang di bagian sisi kanan dan kiri motor bagian belakang.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Yamaha Bekas Harga Murah! Mio Cuma 5 Jutaan, Vixion 8 Jutaan Aja!
Lantas bagaimana kekurangan dan kelebihan masing-masing shockbreaker? Dan shockbreaker mana yang lebih cocok untuk motor matic? berikut penjelasannya:
Sebenarnya jenis shockbreaker monoshock merupakan jenis yang paling cocok untuk digunakan dalam motor matic.
Alasannya, motor matic menuntut stabilitas dalam berkendara lebih tinggi dan satu-satunya jenis shockbreaker yang cocok untuk digunakan adalah monoshock.
Hal itu lantaran tumpuan beban hanya terdapat pada satu titik saja, yang membuat penumpang jadi lebih mudah untuk bermanuver saat mengendarai motor matic.
Di sisi lain, jenis shockbreaker dualshock kurang cocok karena kurang stabil saat melakukan manuver di tikungan.
Baca Juga: Mirai Bertenaga Hidrogen dan Crown Hybrid Jadi Bintang Toyota di GJAW 2024
Dua komponen shockbreaker yang ada dalam belakang motor dapat menghambat untuk bermanuver di tikungan.
Biasanya shockbreaker ini digunakan oleh motor-motor pabrikan yang penggunaannya hanya untuk kebutuhan sehari-hari.
Lain halnya dengan shockbreaker monoshock yang biasanya digunakan untuk motor balap atau motor yang dimodifikasi untuk kebutuhan tertentu.
Kontributor : Maliana
