Suara.com - Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Bakharuddin mengatakan, kemacetan yang terjadi di Jakarta menyebabkan kerugian mencapai Rp100 triliun per tahun.
“Satu tahun kurang lebih Rp100 triliun, satu tahun di Kota Jakarta kerugiannya Rp100 triliun,” kata Bakharuddin dikutip dari laman Humas Polri, Rabu (20/11/2024).
Bentuk kerugian salah satunya bertalian dengan kerugian kesehatan karena polusi udara.
Ia mencontohkan saat menjabat di Polda Metro Jaya. Setiap pekan, kata dia, anggota polantas yang bertugas di lapangan cek kesehatan.
Baca Juga: Tak Cuma Harga Kendaraan Naik: Apa Saja Dampak PPN 12 Persen di Industri Otomotif?
“Kita setiap minggunya anggota lalu lintas yang di jalanan itu kita cek kesehatannya, luar biasa. Dampak paru-parunya, dampak dari ginjalnya dan sebagainya, cuci darah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bakharuddin juga menyinggung soal angka kecelakaan di Indonesia yang mencapai 180 hingga 20 ribu dalam satu tahun.
Dari jumlah itu, angka kematian akibat kecelakaan kendaraan mencapai 27 ribu.
Ia mengatakan penyebab kecelakaan paling besar adalah human error atau kelalaian manusia. Oleh karena itu, perlu ada perbaikan dalam kultur berkendara.
“Kecelakaan pertama adalah faktornya manusia, faktor kendaraan, faktor infrastruktur, faktor cuaca. Human error paling besar kurang lebih 80 sampai 90 persen,” pungkas Bakharuddin.
Baca Juga: PPN 12% Diharapkan Tak Terlalu Berdampak ke Sektor Otomotif Indonesia