Infografis
Suara.com - Ajang Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024 yang digelar akhir pekan ini akan menjadi tempat merek mobil listrik Aletra untuk memperkenalkan diri di Indonesia.
Sebagai tanda perkenalan, Aletra akan meluncurkan mobil perdananya, Aletra L8 EV. Ini adalah sebuah MPV listrik 7 penumpang.
"Kami dari PT Aletra Mobil Nusantara ingin mengundang rekan-rekan media sekalian untuk dapat hadir secara langsung menjadi saksi sejarah dari peluncuran Aletra L8 EV," terang Aletra dalam undangan yang dikirim ke redaksi Suara.com pekan ini.
Di akun Instagram resminya, Aletra menjelaskan bahwa L8 EV adalah masuk dalam kategori "medium electric MPV 7-Seater" yang terluas di kelasnya.
Baca Juga: Tes Drive BYD M6 ke Bandung: Menikmati Mobil Listrik 7 Penumpang Pertama Indonesia
L8 EV dari Aletra tidak hanya bisa mengangkut tujuh penumpang, tapi juga memuat tujuh koper berukuran sedang di bagasi bagian belakang.
Meski spesifikasi lengkapnya belum dijabarkan, tetapi Aletra mengungkapkan bahwa mobil listrik ini akan memiliki fitur panoramic roof, automatic headlights, dan velg alloy two-tone 18 inci.
Di pasar Indonesia, belum banyak merek yang bermain di MPV listrik. Sejauh ini, baru BYD M6 yang mengisi ceruk pasar tersebut.
Bahkan di September dan Oktober kemarin, BYD M6 berhasil menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia. Dengan kata lain, potensi di segmen ini cukup menjanjikan.
Meski demikian perlu dicatat bahwa BYD M6 dijual dengan harga cukup bersahabat, yakni di bawah Rp 500 juta. Jika Aletra L8 EV di jual di rentang harga yang sama, maka bukan tidak mungkin akan digemari konsumen di Tanah Air.
Baca Juga: BYD M6 Diluncurkan di GIIAS 2024, MPV Listrik Pertama dengan Harga Rp300 Jutaan
Sementara itu jika melihat tampilan Aletra L8 EV, tampaknya mobil ini adalah produk yang sama dengan Livan Maple 80V L yang sudah dipasarkan di Tiongkok.
Livan sendiri adalah sebuah merek baru di China, yang berada di bawah raksasa otomotif lokal Geely. Di China, Livan Maple 80V L dijual seharga 178.700 yuan atau sekitar Rp 391 juta.
