Di Jakarta, Jembatan Semanggi yang dibangun sejak 1961 menjadi ikon infrastruktur Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Dengan desain yang menerapkan sistem satu arah, jembatan ini secara efektif menghubungkan empat kawasan strategis ibu kota.
Kemampuannya menampung hingga 200.000 kendaraan per hari membuktikan perannya sebagai solusi vital bagi transportasi Jakarta.
Di belahan dunia lain, Shanghai membanggakan Nanpu Bridge Interchange yang terkenal dengan desain spiral inovatifnya.
Infrastruktur ini berhasil mengintegrasikan sistem jembatan dan jalan tol dalam satu kesatuan yang harmonis. Keberhasilannya terbukti dengan pengurangan tingkat kemacetan hingga 75 persen di area yang dilayaninya, menjadikannya salah satu simpang susun paling efektif di Asia.
Sementara itu, Dallas menampilkan keunggulan teknologi Amerika dengan High Five Interchange-nya yang megah. Dengan konstruksi lima tingkat yang menjulang setinggi 37 meter dan total panjang jalan mencapai 43 kilometer, simpang susun ini mampu melayani lalu lintas hingga 500.000 kendaraan setiap harinya.
Pencapaian ini menjadikan High Five Interchange sebagai benchmark dalam pembangunan simpang susun modern, menggabungkan kapasitas besar dengan efisiensi tinggi dalam satu desain yang impresif.
Penggunaan teknologi pintar seperti sensor, kamera CCTV, dan sistem informasi real-time dapat mengoptimalkan semua solusi di atas. Artificial Intelligence dapat membantu prediksi dan pengaturan arus lalu lintas secara dinamis.