Jakarta Tanpa Lampu Merah? Ini Dia 4 Inovasi yang Bisa Diterapkan

Senin, 18 November 2024 | 17:24 WIB
Jakarta Tanpa Lampu Merah? Ini Dia 4 Inovasi yang Bisa Diterapkan
Suasana di Bundaran Hotel Indonesi (HI), Jakarta, Selasa (23/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berikutnya ada Thimphu, ibukota Bhutan, mengandalkan sistem bundaran dan petugas lalu lintas tanpa menggunakan lampu merah sama sekali. Model ini membuktikan bahwa solusi sederhana bisa sangat efektif.

Lalu ada Australia mengintegrasikan bundaran dengan teknologi smart city, menciptakan sistem hybrid yang mengoptimalkan arus lalu lintas berdasarkan data real-time.

Dengan desain yang tepat, bundaran dapat mengatur arus lalu lintas secara natural tanpa menciptakan antrian panjang. Kuncinya terletak pada perhitungan geometri dan kapasitas yang sesuai dengan volume kendaraan.

2. Jalan Layang atau Flyover

Dalam menghadapi tantangan kemacetan yang semakin kompleks, jalan layang hadir sebagai terobosan infrastruktur yang mengubah paradigma transportasi perkotaan.

Solusi vertikal ini tidak hanya menambah kapasitas jalan, tetapi juga menciptakan alur transportasi yang lebih efisien tanpa terhambat lampu merah.

Ilustrasi flyover. [Pixabay]
Ilustrasi flyover. [Pixabay]

Jalan layang merepresentasikan evolusi dalam perencanaan kota modern. Dengan mengangkat arus lalu lintas ke level yang berbeda, infrastruktur ini secara efektif memisahkan berbagai tipe pergerakan kendaraan, mengurangi titik konflik yang biasanya terjadi di persimpangan berlampu merah.

Keunggulan Strategis Jalan Layang

  • Eliminasi Konflik Persimpangan : Dengan menempatkan arus utama di atas, jalan layang menghilangkan kebutuhan lampu lalu lintas di persimpangan sibuk, menghasilkan aliran kendaraan yang lebih lancar.
  • Optimalisasi Ruang Vertikal: Pemanfaatan ruang udara untuk infrastruktur transportasi memaksimalkan penggunaan lahan yang terbatas di area perkotaan.
  • Peningkatan Efisiensi Waktu : Pengurangan waktu tempuh signifikan dicapai melalui eliminasi hambatan di persimpangan dan pengurangan kemacetan.

Tantangan Implementasi Meski menawarkan solusi efektif, pembangunan jalan layang menghadapi beberapa tantangan:

Baca Juga: Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong

  • Biaya konstruksi yang tinggi
  • Dampak visual terhadap lansekap kota
  • Potensi gangguan selama konstruksi
  • Kebutuhan maintenance jangka panjang

3. Jalur Satu Arah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI