Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang.
Nah, ketika sebuah wilayah diserang petir, Anda bisa menjadikan mobil sebagai tempat berlindung sementara.
Secara umum, mobil bisa melindungi penumpangnya dari sambaran petir, tetapi bukan karena karet ban atau bodi mobilnya.
Baca Juga: 5 Mobil Ahmad Luthfi Versi LHKPN: Ada yang Dipakai Vanessa Nabila?
Perlindungan ini berasal dari "efek sangkar Faraday", di mana listrik dari sambaran petir akan menyebar di permukaan logam bodi mobil dan tidak masuk ke dalam kabin.
Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan berada di dalam kabin mobil
Jangan menyentuh bagian logam di dalam mobil seperti pintu atau setir logam. Duduklah di kursi yang berbahan isolator seperti kain atau kulit.
2. Mobil berbahan logam
Baca Juga: Hujan Deras? Amalkan Doa Ini Saat Naik Mobil untuk Perjalanan Aman
Mobil dengan bodi logam memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan mobil dengan bodi berbahan fiberglass atau plastik, karena logam menghantarkan listrik ke tanah dengan lebih efektif.
3. Kerusakan pada mobil
Sambaran petir tetap bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil, seperti ECU atau perangkat elektronik lainnya.
4. Kecepatan
Saat hujan atau cuaca buruk, jangan membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sebaiknya menurunkan kecepatan mobil ke 40-60 km per jam
5. Sinyal Ponsel
Jangan bermain HP di dalam mobil saat hujan lebat bersama petir. Karena bisa memancing petir jika sinyalnya kuat.
Jika berada di luar mobil atau di area terbuka saat petir, segera cari tempat berlindung yang aman, karena kondisi di luar jauh lebih berisiko.
Tidak hanya petir, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, dan pohon tumbang.