Suara.com - KTM, produsen sepeda motor premium asal Austria yang terkenal dengan motor-motor adventure dan off-road-nya, kini menghadapi tantangan terberat dalam sejarahnya.
Dilansir dari Rideapart, perusahaan yang telah berdiri sejak 1934 ini tengah bergulat dengan krisis keuangan yang mengancam keberlangsungan operasionalnya.
Pierer Mobility AG, induk perusahaan KTM, mengalami penurunan pendapatan yang signifikan dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2024.
Situasi ini diperparah dengan beban utang yang membengkak pasca akuisisi MV Agusta. KTM AG, yang menyumbang 95 persen pendapatan Pierer, kini membutuhkan suntikan dana dalam kisaran ratusan juta euro untuk bertahan.
Baca Juga: Israel Mulai Krisis Tentara: Kelelahan hingga Kehilangan Pekerjaan di Tengah Perang Gaza dan Lebanon
Dewan Direksi KTM tengah mengupayakan berbagai solusi pembiayaan, termasuk pembiayaan jembatan (bridge financing). Langkah-langkah penyelamatan meliputi restrukturisasi organisasi, pengurangan tenaga kerja, dan penyesuaian lini produk.
Perusahaan juga sedang dalam pembicaraan serius dengan Pierer Bajaj AG sebagai pemegang saham utama.
Hubungan KTM dengan Bajaj Auto yang telah terjalin lama mungkin menjadi kunci penyelamatan. Kemitraan strategis ini sebelumnya telah menghasilkan berbagai kolaborasi sukses, termasuk produksi bersama dan berbagi teknologi.
Diskusi yang sedang berlangsung dengan Bajaj mengarah pada kemungkinan restrukturisasi kepemilikan saham.
Nasib KTM, beserta merek-merek saudaranya seperti GasGas, Husqvarna, dan MV Agusta, kini bergantung pada keberhasilan negosiasi dengan para kreditur dan potential investor.
Baca Juga: Pierer Mobility Group Induk KTM Lakukan Pemangkasan Eksekutif, Kenapa?
Dalam beberapa minggu ke depan, industri otomotif global mungkin akan menyaksikan perubahan besar dalam struktur kepemilikan salah satu produsen sepeda motor paling ikonik di dunia.