Jarak Jauh Bukan Masalah Lagi: CATL Perkenalkan Baterai PHEV Generasi Baru

Sabtu, 16 November 2024 | 09:05 WIB
Jarak Jauh Bukan Masalah Lagi: CATL Perkenalkan Baterai PHEV Generasi Baru
CATL pada Kamis (25/4/2024) memperkenalkan baterai LFP yang mampu menempuh jarak di atas 1000 km. [Dok CATL]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam perkembangan terkini yang menggemparkan industri otomotif global, CATL - pemimpin pasar baterai kendaraan listrik dunia - mengumumkan inovasi groundbreaking untuk kendaraan hybrid plug-in (PHEV). Dengan memperkenalkan sistem baterai Freevoy, perusahaan ini menjanjikan jangkauan mengesankan hingga ratusan kilometer dalam mode listrik murni.

Seperti dilansir dari Asia Nikkei, CATL siap menggebrak dunia otomotif dengan menghadirkan baterai yang mampu menempuh jarak hingga 400 km dalam sekali pengisian.

Gao Huan, Chief Technology Officer CATL China E-car Business, mengungkapkan bahwa kunci dari terobosan ini terletak pada sistem baterai AB yang revolusioner. Sistem ini secara cerdas mengintegrasikan keunggulan baterai lithium-ion dengan sodium-ion, menciptakan solusi yang mengompensasi keterbatasan masing-masing teknologi.

Keunggulan Teknologi Freevoy:

Baca Juga: Penjualan Mobil Oktober Tertinggi di 2024

  • Performa optimal di berbagai kondisi suhu
  • Efisiensi biaya berkat komponen sodium-ion
  • Sistem manajemen baterai yang lebih pintar
  • Jangkauan berkendara yang lebih panjang
Baterai dengan tenaga air sedang dikembangkan ilmuwan China (Wion News)
Baterai dengan tenaga air sedang dikembangkan ilmuwan China (Wion News)

Data dari Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok menunjukkan lonjakan signifikan penjualan PHEV, mencapai 3,33 juta unit dalam sembilan bulan pertama tahun ini - peningkatan 84 persen year-on-year.

Kendaraan hybrid plug-in kini menguasai 40 persen pasar kendaraan energi baru, mengungguli mobil listrik murni dan teknologi sel bahan bakar.

"Dunia elektrokimia seperti Kubus Energi dengan banyak misteri yang belum terungkap," ungkap Robin Zeng, Ketua CATL,. Ia menekankan komitmen perusahaan dalam inovasi berkelanjutan. Teknologi baru ini hadir sebagai jawaban atas kekhawatiran konsumen tentang jangkauan dan waktu pengisian daya kendaraan listrik.

Meski demikian, pengembangan teknologi ini membawa tantangan tersendiri. Gao mencatat bahwa pengguna PHEV cenderung lebih sering menggunakan mode listrik murni, menunjukkan preferensi konsumen terhadap pengalaman berkendara elektrik. Hal ini mendorong CATL untuk terus menyempurnakan teknologi baterainya.

Dengan terobosan teknologi ini, CATL tidak hanya menjawab kebutuhan pasar saat ini, tetapi juga membuka jalan menuju revolusi mobilitas yang lebih berkelanjutan. Bagaimana pendapat Anda tentang masa depan transportasi listrik?

Baca Juga: Empat Cara Hilangkan Noda Air pada Bodi Mobil, Lakukan sebelum Makin Membandel!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI