Suara.com - Kecelakaan beruntun melibatkan 16 mobil sekaligus terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.40.
Insiden kecelakaan itu mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 4 luka berat, dan 25 lainnya luka ringan. Penyebab peristiwa ini adalah rem blong truk pengangkut kardus.
"Penyebab awalnya kecelakaan tersebut dipicu dari salah satu truk yang mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya dan arahnya adalah dari Bandung menuju Jakarta," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham.
Kecelakaan di Tol Cipularang memang sudah sering terjadi. Menurut catatan, daerah rawan kecelakaan di Tol Cipularang adalah sepanjang kilometer 90 sampai dengan kilometer 100.
Baca Juga: Bus Rombongan Pernikahan Terjun ke Sungai di Pakistan, Pengantin Wanita Satu-satunya yang Selamat
Di sepanjang 10 kilometer tersebut, arus dari arah Jakarta mengalami tanjakan panjang dan arus sebaliknya mengalami turunan panjang.
Kasus Kecelakaan Pertama
Ditilik dari sejarahnya, kecelakaan pertama di Tol Cipularang terjadi pada 6 September 2005 atau tiga bulan setelah tol tersebut diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Peristiwa itu terjadi di KM 96.200. Dikutip dari Detik.com, kecelakaan pertama di Tol Cipularang itu adalah kecelakaan tunggal yang menimpa Mobil Elf berplat nomor T 7633 DA.
Mobil yang ditumpangi 16 orang itu oleng saat melaju dari jalur B ke arah Jakarta pada pukul 06.00. Akibatnya mobil menghantam beton marka jalan lalu masuk jurang.
Baca Juga: Bos Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Tol Cipularang Raih Pelayanan Optimal
Tiga penumpang tewas di tempat sementara 13 orang lainnya mengalami luka-luka. Para penumpang merupakan satu keluarga yang baru menghadiri pesta pernikahan keluarga di Jawa Tengah.
Sejak itu setiap tahunnya pasti terjadi kecelakaan di Tol Cipularang. Terkini adalah terjadi di KM 92 yang mengakibatkan satu nyawa melayang.
Dikutip dari ANTARA, jalan tol Cikampek - Purwakarta - Padalarang (disingkat Cipularang) adalah jalan tol yang melintasi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat.
Jalan tol yang membentang dari Cikampek - Purwakarta sampai Padalarang ini selesai dibangun pada akhir April 2005.
Pembangunannya dibagi dua tahap yaitu, Cikampek-Sadang (dibuka pada 1 Agustus 2003) dan Padalarang-Cikamuning (dibuka pada 21 September 2003) (17,5 km), dan Sadang-Cikamuning (dibuka pada 26 April 2005) (41 km)
Tol ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.
Di sepanjang Tol Cipularang tersebut, terdapat enam jembatan dengan panjang bervariasi, yaitu Jembatan Ciujung sepanjang 500 meter (KM 95), Jembatan Ciujung sepanjang 500 meter (KM 95), Jembatan Cisomang 252 meter (KM 101), Jembatan Cikubang 520 meter (KM 110), Jembatan Cipada 720 meter 112 (KM), dan Jembatan Cimeta 400 meter (KM 117).
Melalui tol ini, jarak Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu 1 jam 30 menit (jika tidak macet) dan dihitung dari Cawang.