Salah satu penanda otentik yang paling signifikan adalah keberadaan logo 'P coret' Piaggio yang terukir dengan presisi pada nomor rangka dan mesin. Logo ikonik ini bukan sekadar simbol merek, melainkan saksi bisu originalitas yang tak terbantahkan dari pabrikan Italia tersebut.
Keunikan Vespa Darling semakin diperkuat dengan penggunaan font yang sangat spesifik pada sistem penomorannya. Font ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dari varian Vespa lainnya, menjadikannya semacam sidik jari yang membantu para ahli dan kolektor dalam proses identifikasi keaslian unit. Setiap lekuk dan bentuk huruf serta angka menceritakan kisah autentisitas yang tak dapat ditiru.
Di balik jok yang sederhana, tersembunyi sebuah frame number unik yang menjadi salah satu kunci verifikasi keaslian Vespa Darling.
Penempatan nomor rangka di lokasi ini bukan tanpa alasan - selain berfungsi sebagai identitas, posisinya yang tersembunyi juga melindungi informasi vital ini dari kerusakan atau manipulasi. Bagi kolektor berpengalaman, memeriksa kesesuaian nomor ini dengan dokumen asli menjadi ritual wajib sebelum melakukan transaksi.
Tanda autentik lainnya yang tak kalah penting adalah kode 'GAP' yang tertera pada batok setang. Kode ini bukan sekadar rangkaian huruf acak, melainkan penanda khusus yang digunakan Piaggio untuk mengidentifikasi model Vespa Darling. Keberadaan kode ini menjadi semacam stempel validasi yang semakin menegaskan originalitas sebuah unit, sekaligus menambah nilai historisnya di mata para kolektor.
Tak pelak harga Vespa Darling Denny Cagur memiliki banderol setara Toyota Fortuner bekas. Sekadar informasi, harga Toyota Fortuner bekas generasi pertama tahun 2005 di pasar mobil bekas berkisar di angka Rp 150-170 jutaan.
Harga dari Vespa Darling Denny Cagur ini senilai Rp 164 juta. Jik Denny menjual motor ini, apakah kalian tertarik meminangnya?