Suara.com - Pabrikan otomotif asal China, Neta dikabarkan mulai memangkas gaji karyawan dan menghentikan produksi di pabrik Zhejiang, dampak penurunan penjualan.
Dilaporkan Carnewschina, penjualan Neta di China terus mengalami penurunan sejak Januari hingga September 2024. Neta hanya mengirimkan 53.853 unit untuk pasar domestik atau kurang dari 30 persen dari target penjualan tahunan perusahaan.
Menurut seorang sumber, Neta bahkan hanya melakukan pengiriman sekitar 4.500 unit pada Oktober lalu atau merosot 40 persen dari bulan sebelumnya.
Disebutkan juga bahwa, jika pabrik Tongxiang milik Neta di daerah Zhejiang ini dikabarkan telah menghentikan aktivitas produksi selama dua minggu.
Baca Juga: Mobil Listrik Jadi "Powerbank" Raksasa di Australia, Bisa Aliri Listrik Rumah & Jual ke PLN
Pabrik tersebut merupakan pabrik utama Neta dengan volume produksi tahunan yang mencapai 200 ribu unit.
Selain menghentikan produksi pabrik dalam beberapa waktu, Neta juga tengah memotong gaji karyawan.
Beberapa karyawan Neta mengklaim jika perusahaan tersebut gagal membayar gaji bulan sebelumnya secara tepat waktu lantaran masih memiliki hutang kepada pemasok.
Bahkan gaji karyawan Neta dengan posisi tertentu dikabarkan mendapat pemotongan sebesar 30 persen dari gaji pokok yang seharusnya dibayarkan.
Baca Juga: AION Kejar TKDN 40 Persen Demi Insentif Mobil Listrik