Suara.com - Insiden kecelakaan beruntun kembali mengguncang Tol Cipularang, tepatnya di KM 92 arah Jakarta, pada Senin (11/11/2024).
Tidak hanya mengakibatkan kemacetan parah, kejadian ini juga meninggalkan catatan kelam dengan satu korban jiwa dan sejumlah korban luka-luka.
Berikut adalah empat fakta menarik dari kecelakaan maut ini:
1. Jumlah Korban dan Kondisi Terkini
Baca Juga: Detik-Detik Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Terekam Dashcam! Truk Muatan Berat Terlibat
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah, mengonfirmasi bahwa dalam insiden tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 22 orang lainnya mengalami luka-luka.
Mayoritas korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Rojak dan RS Siloam Purwakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
2. Jumlah Kendaraan Terlibat
Tidak tanggung-tanggung, total 17 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun ini. Kombes Pol Jules Abraham Abast dari Polda Jawa Barat menyebutkan, dari hasil dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat rem blong pada salah satu truk bermuatan berat yang akhirnya menabrak kendaraan-kendaraan di depannya.
3. Penyebab Kecelakaan: Rem Blong
Meski penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, dugaan sementara menyebutkan rem blong sebagai penyebab utama.
Truk bermuatan berat yang mengalami rem blong tersebut akhirnya menabrak kendaraan lain yang berada di depannya, mengakibatkan rentetan tabrakan beruntun.
4. Upaya Penanganan dan Rekayasa Lalu Lintas
Saat ini, sekitar 10 personel polisi telah berada di lokasi untuk melakukan normalisasi dan membantu evakuasi kendaraan maupun korban. Polisi juga tengah berupaya mengurai kemacetan yang terjadi dengan melakukan rekayasa lalu lintas menuju arah Jakarta.
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya memastikan kelayakan kendaraan sebelum berangkat, terutama pada kendaraan berat. Tetap waspada dan berhati-hati di jalan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Semoga korban luka-luka segera pulih dan keluarga korban yang meninggal diberi ketabahan.