Suara.com - Auto2000 sebagai salah satu dealer mobil terbesar di Indonesia melakukan langkah besar dengan mendirikan diler ramah lingkungan yang sejalan dengan arahan Sustainable Development Goals (SDGs) dari PT Astra International Tbk.
Tidak hanya sekadar meningkatkan pelayanan dalam penjualan mobil baru Toyota. Auto2000 juga memperhatikan ekosistem berkelanjutan dengan menghadirkan dealer berstatus green building.
Sebagai pembeda dari bengkel resmi pada umum-nya, bengkel Auto2000 dengan status green building memenuhi kriteria efisiensi sumber daya pada bangunan berupa air, energi dan mineral pada level 2, yaitu Edge Advanced dengan tingkat energy saving mencapai lebih dari 40 persen.
"Green pada Green Building bukan hanya sebatas warna, penghijauan atau tanaman. Green adalah kualitas atau spesifikasi yang terpasang di sebuah bangunan yang telah memberikan dampak positif terhadap lingkungan," jelas Riki Rusdiono, Senior Area Business Manager Auto2000, beberapa waktu lalu.
Dealer Auto2000 Berstatus Green Building
Sertifikat Green Building EDGE Advanced sendiri diperoleh dari Green Building Council Indonesia. EDGE sendiri merupakan kepanjangan dari Excellence in Design for Greater Efficiencies dari International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group.

Tercatat sejumlah cabang Auto2000 sudah mengantongi sertififikasi green building. Di mana sertifikasi tersebut diterima oleh Auto2000 Wahid Hasyim dan Auto2000 BSD City. Sedangkan untuk area di luar Jawa diperoleh Auto2000 Veteran, Palembang.
Standar Green Building Council Indonesia
Sertifikasi green building yang diberikan Green Building Council Indonesia dinilai berdasarkan penerapan kegiatan dan mengembangkan prinsip-prinsip ‘green’ ke dalam rancangan, pembangunan, serta pengoperasian bangunan dan lingkungan sekitar. Sehingga, sebuah bangunan atau gedung dapat lebih ramah lingkungan, hemat energi, serta mengurangi dampak pencemaran akibat aktivitas bisnisnya.
Baca Juga: Toyota Uji Coba Perdana Mobil Terbang di Jepang
Program EDGE bertujuan untuk mendorong pembangunan eco friendly building yang lebih berkelanjutan dan hemat energi di seluruh dunia. Proses sertifikasi melibatkan evaluasi terhadap desain bangunan yang mencakup faktor-faktor seperti isolasi termal, sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), pencahayaan alami, termasuk manajemen air.