Suara.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan catatan di tengah ekspor perdana yang dilakukan PT Chery Motor Indonesia.
Menperin berharap, Chery dapat memperbanyak tipe, varian dan jumlah unit yang diekspor serta negara tujuan ekspor, tidak hanya ke pasar tradisional seperti ASEAN tetapi juga mampu masuk ke pasar ekspor baru seperti Australia.
“Catatan untuk Chery, nilai TKDN masih 40 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Harus dicari kiatnya agar bisa meningkat ke angka 60 persen,” ujar Menperin, dalam keterangannya, Senin (4/11/2024).
Lebih lanjut, Menperin menyampaikan, agar Chery bisa melibatkan sebanyak mungkin industri kecil dan menengah otomotif di Indonesia untuk bisa menjadi bagian dari global supply chain.
Baca Juga: Chery Siapkan Tiggo 8 PHEV Untuk Pasar Indonesia
Melalui kerja keras, inovasi, dan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku industri, Menperin optimitis, ekspor perdana PT Chery Motor Indonesia ini akan menjadi awal dari langkah-langkah besar lainnya.
“Pemerintah akan terus mendukung seluruh inisiatif yang bertujuan untuk memajukan industri dalam negeri, termasuk pelatihan sumber daya manusia, investasi dalam inovasi dan teknologi yang berkelanjutan, serta kemudahan dalam regulasi pelaku usaha,” tegasnya.
Menperin sendiri memberikan apresiasi atas pencapaian terbaru dari PT Chery Motor Indonesia melalui ekspor OMODA 5 Turbo, yang merupakan produk mobil dengan setir kiri, menuju pasar Vietnam.
Sebanyak 60 unit OMODA 5 Turbo senilai Rp11,46 miliar akan diekspor pada batch pertama. Selanjutnya akan ada sekitar sembilan batch yang akan diekspor juga ke Vietnam sampai akhir Desember 2024.
Baca Juga: Resmi Meluncur, Chery Tiggo 8 Dibanderol Lebih Murah Dari yang Dijanjikan