Pemotor Wajib Waspada, Ini 5 Cara Mengetahui Kapan Waktunya Ganti Jas Hujan

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 02 November 2024 | 18:46 WIB
Pemotor Wajib Waspada, Ini 5 Cara Mengetahui Kapan Waktunya Ganti Jas Hujan
Ojek online menjemput penumpang saat hujan lebat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (2/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim hujan tiba, dan bagi para pemotor, jas hujan menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus selalu siap sedia. Namun, tahukah kamu bahwa jas hujan juga memiliki masa pakai yang perlu diperhatikan?

Jangan sampai jas hujan yang kamu andalkan justru bocor atau tidak nyaman dipakai. Berikut ini lima tanda untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk ganti jas hujan:

Pengendara motor melintas saat hujan lebat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (2/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengendara motor melintas saat hujan lebat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (2/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

1. Bocor di Banyak Tempat

Jika jas hujanmu mulai bocor di beberapa tempat, ini adalah tanda pertama bahwa jas hujan tersebut perlu diganti.

Baca Juga: Motor Jadul Dijual Lagi, Honda Kenalkan Super Cub 50 Final Edition dan Hello Kitty Edition: Berapa Harganya?

Bocor bisa disebabkan oleh material yang sudah mulai aus atau jahitan yang tidak lagi rapat. Jas hujan yang bocor tentu saja tidak akan efektif melindungi kamu dari hujan.

2. Material yang Menjadi Kaku

Material jas hujan yang sudah tua biasanya akan menjadi kaku dan tidak nyaman dipakai. Ini dapat mengurangi fleksibilitas dan membuat gerakan berkendara menjadi tidak nyaman.

Jas hujan yang baik seharusnya tetap elastis dan fleksibel meskipun sering digunakan.

Jas hujan model setelan yang membuat gerak pengendara sepeda motor tidak terhambat sekaligus aman [PT Wahana Makmur Sejati]
Jas hujan model setelan yang membuat gerak pengendara sepeda motor tidak terhambat sekaligus aman [PT Wahana Makmur Sejati]

3. Warna yang Pudar

Baca Juga: TVS iQube Standard Diperkenalkan di IMOS 2024, Harga Lebih Murah

Warna jas hujan yang mulai pudar bukan hanya tanda visual dari penggunaan yang lama, tetapi juga bisa menunjukkan bahwa material jas hujan mulai menurun kualitasnya.

Jas hujan dengan warna yang masih cerah biasanya lebih mudah terlihat di jalan, sehingga meningkatkan keamanan berkendara.

4. Resleting atau Kancing yang Rusak

Resleting dan kancing adalah bagian penting dari jas hujan yang memastikan jas hujan tertutup dengan rapat. Jika resleting atau kancing sudah rusak, jas hujan tidak akan dapat memberikan perlindungan maksimal.

Memperbaiki resleting atau kancing yang rusak mungkin menjadi solusi sementara, tetapi jika kerusakannya parah, lebih baik segera ganti dengan yang baru.

5. Lapisan Dalam yang Mulai Mengelupas

Beberapa jas hujan dilengkapi dengan lapisan dalam untuk memberikan tambahan perlindungan dan kenyamanan.

Jika lapisan dalam mulai mengelupas, ini adalah indikasi bahwa jas hujan tersebut sudah terlalu tua dan tidak lagi memberikan perlindungan yang optimal. Lapisan yang mengelupas juga bisa membuat jas hujan menjadi tidak nyaman dipakai.

Mantel hujan atau jas hujan model setelan memiliki kelebihan antara lain body fit atau sesuai postur tubuh sehingga tidak berpotensi tersangkut bagian kendaraan [PT Wahana Makmur Sejati].
Mantel hujan atau jas hujan model setelan memiliki kelebihan antara lain body fit atau sesuai postur tubuh sehingga tidak berpotensi tersangkut bagian kendaraan [PT Wahana Makmur Sejati].

Mengenali tanda-tanda jas hujan yang perlu diganti sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan saat berkendara di musim hujan.

Jangan tunda untuk mengganti jas hujan yang sudah tidak layak pakai dengan yang baru. Selalu pastikan kamu memiliki jas hujan yang baik dan siap melindungi dalam segala kondisi cuaca.

Ikuti akun Instagram @suaraoto untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia otomotif!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI