Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi Chery yang telah mengekspor mobil rakitan Indonesia ke luar negeri. Agus mengatakan ini menjadi upaya membangun citra positif industri domestik di pasar internasional.
Menperin menerangkan sebanyak 60 unit mobil Omoda 5 Turbo diekspor ke Vietnam pada Jumat (1/11/2024). Ini merupakan pengiriman batch pertama dari sembilan batch yang akan dilakukan oleh PT Chery Indonesia dan nilai ekonominya mencapai Rp 11,46 miliar.
"Saya percaya bahwa ekspor bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun reputasi dan citra baik industri Indonesia,” kata Menteri Agus dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat.
Menteri Agus bilang, ekspor mobil ini juga menjadi momen penting dalam meningkatkan kontribusi sektor otomotif domestik guna kemajuan ekonomi nasional.
Baca Juga: Bawa Mobil Listrik Omoda E5, Chery Tambah Jaringan Dealer di Bekasi
"Dengan hadirnya Chery Indonesia di pasar global, kita semakin menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas dengan teknologi yang maju,” katanya.
Lebih lanjut, Menperin berharap, ke depan PT Chery Motor Indonesia dapat memperbanyak tipe, varian dan jumlah unit yang diekspor serta negara tujuan, tidak hanya ke pasar tradisional seperti ASEAN tetapi juga mampu masuk ke pasar ekspor baru seperti Australia.
Ia menilai, volume ekspor tersebut dapat menjadi basis bagi Chery Motor Indonesia untuk berinvestasi guna membangun industrinya di Indonesia.
“Catatan untuk Chery, nilai TKDN-nya masih 40 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Harus dicari kiatnya agar bisa meningkat ke angka 60 persen,” kata dia.
Kemenperin mencatat, dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif nasional mengalami performa kinerja yang baik. Pada tahun 2023, industri kendaraan bermotor roda empat mampu memproduksi 1,39 juta unit kendaraan, dengan penjualan di pasar domestik yang mencapai lebih dari 1 juta unit.
Baca Juga: Susul Negara Lainnya, Chery Akhirnya Umumkan Recall 420 Unit Omoda 5 untuk Pasar Indonesia
Sementara itu, pada periode Januari – September 2024, kinerja industri roda empat nasional mencatat nilai produksi sebanyak 881.000 unit, wholesales sebanyak 633.000 unit, dan ekspor sebesar 343.000 unit CBU serta 35.000 unit Completely Knocked Down (CKD).