Suara.com - Kehadiran Maung Garuda MV3 sebagai mobil Kepresidenan RI membuat heboh publik. Pasalnya, mobil yang diklaim karya anak bangsa ini memiliki sejumlah fitur yang tak kalah hebat dari pabrikan Jepang dan Eropa.
Tetapi tak sedikit publik yang mempertanyakan apakah Maung Garuda ini benar-benar menggunakan bahan lokal. Ada juga yang menyebut kalau Maung ini menggunakan basis dari mobil Korea Selatan.
Pihak pemerintahan Prabowo akhirnya buka suara terkait isu yang beredar tersebut. Melalui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto, Maung dibangun dari basis mobil Korea Selatan SsangYong dan Mercedes-Benz asal Jerman.
"Yang 30 persen itu dari Korea, Mercy (Mercedes-Benz), SsangYong, kerangka dasar, mesin, sama kerangka," jelas Anto.
Baca Juga: Gibran Akan Gantikan Tugas Prabowo Beberapa Pekan, Rocky Gerung : Bapaknya Pasti Jadi Tutor
Lalu beredar potret dimana deretan bangkai mobil yang diduga SsangYong terparkir di halaman luas. Apakah ini menjadi bukti kuat jika Maung menggunakan basis mobil Korea?
Potret bangkai mobil ini pertama kali diunggah oleh akun X Robe1807. Dalam unggahan tersebut, diperlihatkan deretan bangkai mobil yang bentuknya tak utuh terparkir di halaman luas.
Dalam captionnya, ia menyebut jika Maung menggunakan sasis bangkai mobil ini.
"Body dari Ssangyong Rexton Dcab yang dijadikan basis dari Maung V3 dan Garuda oleh @pindad, diketahui lokasinya berada di Bandung." tulis caption dari unggahan tersebut.
Sang pengunggah pun menyayangkan kalau Pindad terlalu overclaim dengan menyebut karya anak bangsa.
Baca Juga: Prabowo Jadi Presiden, Fedi Nuril Dituntut Netizen Pindah Negara
"Bangga boleh kok, cuman ya tetep aja kurang suka dengan overclaim dari pindad nya yang bilang "karya anak bangsa"" tutupnya.
Meski kini pemerintahan Prabowo akhirnya mengaku kalau menggunakan basis mobil Korea, kini produksi Maung akan terus berlanjut.
Nantinya Maung akan menjadi kendaraan dinas untuk para menteri di pemerintahan Prabowo Subianto. Rencananya Februari tahun depan akan didistribusikan ke para menteri.